CewekBanget.ID - Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat terbukti membantu kesehatan fisik kita.
Namun enggak cuma itu, konon mengonsumsi makanan rendah karbohidrat juga baik untuk kesehatan mental kita, lho!
Untuk diketahui, gangguan kesehatan mental bisa terjadi akibat ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Baca Juga: Baik Untuk Jantung dan 4 Manfaat Kesehatan Berbuat Baik Kepada Sesama!
Itu sebabnya, konsumsi obat-obatan tertentu menjadi salah satu pengobatan efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.
Akan tetapi, bahan kimia di otak juga dipengaruhi oleh nutrisi yang kita konsumsi.
Makanan rendah karbohidrat memengaruhi suasana hati, sebab mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, seperti dalam diet keto, telah terbukti berdampak positif pada otak dan sistem saraf.
Pola makan ini juga berguna untuk mengerak yang mengalami epilepsi, migrain, demensia, dan alzheimer.
Riset juga membuktikan, diet rendah karbohidrat membantu mengobati gangguan mood, termasuk depresi.
Selain itu, apa lagi manfaat diet rendah karbohidrat bagi kesehatan mental kita?
Meningkatkan Fungsi GABA
Asam Gamma-aminobutyric (GABA) adalah neurotransmitter yang memainkan peran kunci dalam mengelola stres, kecemasan, dan suasana hati.
Tingkat GABA yang rendah telah bisa memicu depresi klinis.
Penelitian pada hewan menemukan diet keto dapat meningkatkan kadar GABA dalam sirkulasi, yang berpotensi memperbaiki gejala depresi.
Baca Juga: Gini Cara Menghindari Konten Toxic Media Sosial yang Harus Dilakukan!
Meningkatkan Fungsi Mitokondria
Mitokondria adalah komponen seluler yang menghasilkan energi agar sel berfungsi optimal.
Mitokondria yang enggak berfungsi maksimal bisa memicu depresi.
Selain itu, diet rendah karbohidrat juga meningkatkan produksi adenosine triphosphate, senyawa yang menyediakan energi.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi penderita depresi, pasalnya penderita depresi biasanya memiliki tingkat adenosine triphosphate (ATP) yang lebih rendah.
Menurunkan Stres Oksidatif
Stres oksidatif bisa memicu produksi radikan bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
Selain itu, stres oksidatif juga bisa memicu gejala depresi.
Sebagai solusi, cobalah untuk menerapkan pola makan rendah karbohidrat.
Pasalnya, pola makan ini bisa menurnkan stres oksidatif, sekaligus memperbaiki gejala depresi.
Baca Juga: Isolasi Sosial di Masa Pandemi Bisa Mengganggu Kesehatan Mental!
Mengatur Fungsi Insulin
Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah kita, serta berperan dalam depresi dan suasana hati.
Fungsi insulin yang terganggu bisa memicu kenaikan berat badan,diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Enggak hanya itu, insulin yang enggak berfungsi maksimal juga bisa memicu depresi.
Gangguan insulin bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi gula dan pati olahan yang tinggi.
Dengan melakoni diet rendah karbohidrat, kita juga membatasi asupan gula dan pati, yang bisa memicu gangguan insulin.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR