Dampak Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh yang buruk membuat bahu membungkuk, dan meningkatkan ketegangan pada otot.
Ketegangan itu bisa menyebabkan cedera atau bahkan kerusakan sendi.
Postur membungkuk juga mengganggu fungsi paru-paru, memicu sirkulasi yang buruk, dan meningkatkan kemungkinan inkontinensia stres (keluarnya urine saat kandung kemih berada dalam tekanan), yang memengaruhi dasar panggul.
Baca Juga: Sering Duduk Ternyata Bisa Merusak Postur Tubuh. Ini Cara Mengatasinya
Sedianya, kita harus meluangkan waktu 20 menit sekali untuk mengubah posisi karena titik pemicu atau simpul (pita kencang di otot yang lunak saat disentuh) memakan waktu 20 menit untuk terbentuk jika tubuh dalam posisi statis.
Bangun dan regangkan tubuh atau jalan-jalan agar tubuh enggak terasa kaku.
Nyeri Otot
Terus-menerus duduk atau berdiri dalam posisi yang buruk, apalagi sampai mencondongkan kepala ke depan untuk menatap komputer, dapat menyebabkan otot enggak seimbang dan nyeri.
Karena tekanan, tubuh mencoba beradaptasi dan kita mencari cara untuk mengangkat kepala dan tetap tegak.
Beberapa otot memanjang dan melemah, sedangkan otot lainnya lebih pendek dan kencang.
Seiring waktu, hal ini akan menyebabkan penurunan kelengkungan tulang belakang leher, yang mengakibatkan nyeri leher seperti degenerasi, herniated disc atau saraf terjepit, dan postur tubuh yang buruk.
Fleksor pinggul, paha belakang, dan otot gluteal yang kencang dan enggak nyaman, serta derajat kelengkungan lumbal (tulang belakang aktif) yang lebih datar, juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah terus-menerus.
Peregangan yang tepat bisa memperbaiki postur tubuh, menyelaraskan bahu, dan memulihkan kelengkungan di tulang belakang.
Selain itu, peregangan juga mencegah gangguan muskuloskeletal (gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), dan nyeri, tambah Fulop.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR