1. Pelukan
Pertama, saat galau kita pun jadi lebih labil dan sulit mengambil keputusan. Bahkan untuk hal paling sederhana sekalipun.
Nah hal inilah yang harus kita hindari, girls.
Mau enggak mau, kita harus berani ambil keputusan, biar enggak semakin stres.
Baca Juga: Playlist Lagu Indonesia, Barat, dan KPop Paling Populer di Tahun 2020!
Soalnya, proses pengambilan keputusan itu melibatkan bagian otak yang membuat kita lebih mudah mengendalikan diri.
Setelah itu kita bisa coba usir rasa galau dengan sentuhan atau pelukan.
Makanya kalau lagi sedih dan galau-galaunya, coba untuk memeluk orang yang kita sayang dan berarti buat kita.
Baca Juga: Sulit Bilang 'Enggak' ke Pacar? Bagian Mana Nih yang Keliru?
Misalnya orangtua, kakak/adik, atau bahkan sahabat kita.
Yup! pelukan dari orang yang punya kedekatan emosional dengan kita, bantu untuk usir galau dan membuat kita lebih tenang dan memicu perasaan bahagia.
2. Lebih banyak bersyukur
Tahu enggak girls, kalau banyak mengeluh dan terus-menerus khawatir berlebihan, cuma bikin rasa galau dalam diri jadi makin menumpuk.
Padahal kalau kita rasakan, banyak hal baik yang terjadi disekitar kita, yang patut kita syukuri.
Ketika kita bisa bersyukur terhadap satu hal saja, perasaan itu akan menaikkan kadar serotonin dan dopamine, lho.
Baca Juga: Ide Fashion Kondangan Pakai Outfit Putih ala Winona Willy. Manis Abis!
Keduanya adalah zat kimia yang membuat seseorang menjadi lebih bahagia.
Dari hasil penelitian, enggak ada salahnya kok kalau awalnya kita coba memaksakan diri mensyukuri apa yang terjadi dalam hidup kita, dengan begitu otak kita akan terlatih untuk selalu bersyukur dan merasa bahagia.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR