CewekBanget.ID - Masih sering mendengar anjuran untuk enggak makan malam karena konon dapat membuat berat badan naik?
Saatnya meluruskan informasi yang didapat, nih!
Sebab, sebetulnya studi justru menunjukkan bahwa enggak makan malam malah bisa menaikkan berat badan hingga membuat seseorang mengalami kegemukan atau obesitas! Kok, bisa?
Dampak Melewatkan Waktu Makan
Selama ini sejumlah studi telah sering menyoroti pentingnya sarapan dan dampaknya terhadap Indeks Massa Tubuh (BMI) seseorang jika melewatkannya.
Namun, enggak banyak yang menyoroti bagaimana dampak melewatkan waktu makan, selain sarapan.
Studi terbaru tersebut menyimpulkan bahwa enggak makan malam adalah prediktor signifikan dari kenaikan berat badan dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Dari studi tersebut, jumlah mahasiswa yang mengatakan mereka hanya melewatkan makan sesekali memang hanya sedikit.
Baca Juga: Sudah Tahu? 7 Kebiasaan di Pagi Hari Ini Dapat Menambah Berat Badan!
Tetapi, para peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukannya sepanjang waktu atau sesekali sama-sama cenderung lebih tua, berat badannya cenderung berlebih, perokok atau peminum, tidur lebih sedikit, sering melewatkan waktu makan, dan kerap makan malam terlalu larut di waktu-waktu ketika mereka enggak melewatkannya.
Melewatkan makan siang juga menunjukkan hasil yang sama.
Hanya saja orang-orang yang melewatkan makan malam memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
Melewatkan makan malam secara signifikan terkait dengan penambahan berat badan 10% atau lebih.
Selain itu, mereka yang melewatkan makan malam memiliki BMI yang lebih dari 25 atau angka yang digolongkan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas.
Keterbatasan BMI
Memang, BMI punya keterbatasan; misalnya, seseorang yang berotot bisa saja digolongkan ke kategori obesitas karena berat badannya yang sama seperti orang gemuk.
Meski begitu, setelah dinilai dalam populasi besar, BMI terbilang cukup akurat.
Kalau masih penasaran nih girls, melewatkan makan malam bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas karena dapat membuat seseorang lebih lapar.
Kondisi itu pada akhirnya membuat orang yang bersangkutan makan lebih banyak sepanjang hari.
Penjelasan memungkinkan lainnya adalah karena makan malam biasanya untuk mengonsumsi makanan bergizi seperti makanan tinggi protein tanpa lemak dan sayur-sayuran.
Ketika seseorang melewatkannya, maka tubuh akan kehilangan makanan berkualitas.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mempercepat Metabolisme Biar Cepat Pangkas Berat Badan
Akurasi Studi
Meski demikian, studi yang dimaksud memang diakui peneliti masih memiliki keterbatasan.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, mereka menilai penelitian tersebut perlu diulang pada demografi yang lebih luas.
Di samping itu, para peneliti juga enggak memperhitungkan faktor-faktor seperti olahraga, stres dan depresi yang mungkin bisa berdampak terhadap pola makan dan berat badan seseorang.
Meski begitu, studi tersebut sudah menyertakan pertimbangan lainnya, seperti waktu makan, kebiasaan makan, hingga faktor gaya hidup, seperti pola tidur serta kebiasaan merokok dan minum.
(*)
Baca Juga: Gampang Banget, Ini 3 Cara Ampuh Mengatasi Kantuk Saat Belajar!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR