Meski namanya 'vitamin', secara teknis vitamin D adalah hormon.
Enggak seperti banyak nutrisi penting lainnya, tubuh sebenarnya dapat menghasilkan vitamin D.
Ketika kulit terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, tubuh dapat mensintesis vitamin D.
Kita juga bisa mendapatkannya melalui makanan dan suplemen.
Kekurangannya, vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, tulang yang lebih lemah, dan kelelahan.
Vitamin D dan Dukungan Terhadap Kekebalan Tubuh
Dari influenza, batuk pilek, hingga COVID-19, sistem kekebalan kita harus menghadapi banyak hal akhir-akhir ini.
Meskipun kita enggak akan menemukan satu nutrisi pun yang dapat mencegah kita dari terjangkit penyakit, namun tingkat vitamin D yang cukup akan membantu tubuh melawan penyakit.
Satu studi cross-sectional yang meneliti lebih dari 14.000 orang menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D serum yang lebih rendah memiliki kemungkinan 58% lebih tinggi untuk terkena penyakit pernapasan akut seperti flu, dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat vitamin D yang lebih tinggi.
Baca Juga: Selain Sinar Matahari, 6 Makanan ini Juga Kaya Vitamin D Buat Daya Tahan Tubuh!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR