CewekBanget.ID - Sudah enggak bisa dimungkiri lagi kalau diabetes jadi salah satu masalah kesehatan yang dirasakan orang-orang zaman sekarang, enggak terbatas usianya.
Selain bisa terjadi karena genetik, kebanyakan orang zaman sekarang terserang diabetes karena gaya hidupnya yang enggak sehat dan makan makanan yang sembarangan.
Biasanya, diabetes erat kaitannya dengan makanan dan minuman manis yang berlebihan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Makan yang Bikin Kita Lebih Rentan Terkena Diabetes!
Namun tahukah kamu kalau ternyata makanan gurih juga bisa menyebabkan diabetes?
Nah biar enggak menyesal di kemudian hari, lebih baik jauhi 5 makanan gurih ini biar kita enggak kena diabetes, girls!
Kentang goreng
Yup, buat kita yang masih mencintai kentang goreng dan selalu makan berlebihan, bukan cuma bikin perut begah, tapi dalam jangka waktu panjang bisa sebabkan diabetes!
Kentang sendiri adalah jenis karbohidrat. Apabila ditambahkan dengan lemak (minyak goreng), ternyata bisa bikin gula darah kita tinggi dalam waktu yang lama, karena lemaknya sulit banget dicerna oleh tubuh.
Coba bayangkan apa yang terjadi kalau kita keseringan makan kentang goreng? Bisa jadi di usia 20-30 tahun, kita malah sudah terdiagnosis diabetes, lho!
Makanan kemasan
Makanan kemasan, seperti mi instan atau keripik kentang memang nikmat banget.
Cuma wajib hati-hati kalau kita enggak mau kena diabetes juga, ya!
Pasalnya, diabetes ternyata enggak cuma disebabkan karena makanan manis aja, tapi juga bisa disebabkan karena kandungan garam yang tinggi pada tubuh.
Dilansir dari Healthline, sodium (garam) dalam tubuh ternyata berfungsi untuk menyeimbangkan cairan tubuh dan menyeimbangkan tekanan darah.
Ketika kita makan terlalu banyak garam, tekanan darah kita naik dan membuat cairan tubuh jadi terperangkap.
Selain itu karena garam yang tinggi pada tubuh, insulin malah akan susah dilepaskan oleh tubuh.
Padahal, insulin berfungsi untuk mengubah gula pada tubuh menjadi energi, bukannya ditumpuk pada tubuh dan jadi penyakit.
Enggak hanya itu, makanan dalam kemasan juga biasanya punya penambah rasa manis, sehingga orang-orang pengin memakannya terus-menerus.
Artinya, lebih baik jauhi makanan kemasan sepenuhnya, deh!
Daging olahan
Sosis, bakso, nugget, dan daging asap adalah jenis-jenis daging olahan yang memang pas banget dimasak ketika kita pengin masakan yang sedap dan cepat.
Eits tapi ternyata makan daging olahan berlebihan bisa bikin diabetes, lho!
Biasanya daging olahan tersebut sudah diberi bumbu dan tambahan garam yang berlebihan, sehingga bikin insulin susah diproduksi tubuh.
Selain itu, daging olahan juga punya lemak yang tinggi dan membuat kita lebih gampang gemuk.
Kalau kita gemuk hingga obesitas, tubuh ternyata bakalan melawan insulin yang diproduksi tubuh.
Dengan begitu, penyakit diabetes bakalan ada di depan mata, deh!
Baca Juga: 5 Minuman Ini Baik Dikonsumsi Selama Puasa demi Kesehatan Lambung!
Fast food
Buat yang masih enggak tahu, makanan fast food adalah makanan yang paling tinggi sodium, lho!
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, makanan tinggi sodium akan membuat tubuh kesulitan memproduksi insulin, sehingga bisa bikin kita lebih rentan kena diabetes.
Belum lagi makanan tinggi sodium juga bisa menaikkan tekanan darah, memicu kolesterol, penyakit jantung, hingga stroke. Ngeri!
Makanan tanpa lemak
Makanan berlemak ternyata memang bisa memicu diabetes, tapi bukan berarti kita jadi enggak konsumsi makanan tanpa lemak sama sekali, ya.
Susu, yogurt, atau apapun yang dilabeli fat free sebaiknya dijauhi, deh.
Memang produk tersebut enggak ada lemaknya, tapi bakalan dimasukin penambah rasa buatan lainnya biar tetap terasa nikmat di lidah kita.
Padahal studi menurut Diabetes Care menunjukkan kalau penambah rasa buatan ini bisa meningkatkan peluang kita terkena diabetes tipe 2 sebanyak 67%!
Ditambah lagi, penambah rasa buatan ternyata punya rasa manis 180-20 ribu kali lebih manis daripada gula dapur, lho!
(*)
Baca Juga: Jeruk dan 3 Buah Ini Ternyata Bantu Jaga Kadar Gula Darah. Kepoin Yuk!
Source | : | Healthline,Eat This, Not That! |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR