Dilansir dari Kompas.com, hipotalamus atau wilayah di otak kita yang mengontrol suhu tubuh, akan meningkatkan panas sebagai respons terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh.
Mekanisme ini bisa membantu membunuh kuman dengan membuat tubuh kita terlalu panas bagi patogen untuk bertahan hidup.
Dengan meriang, mekanisme tersebut bekerja agar tubuh menyesuaikan diri dengan suhu baru yang lebih tinggi ini.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Enggak Dianjurkan untuk Kita yang Berusia di Bawah 30 Tahun?
Cara Mengatasi
Terus, kalau kita mengalami meriang setelah divaksin, bagaimana cara mengatasinya?
Kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti Tylenol atau ibuprofen setelah vaksin jika mengalami demam, meriang, atau kemerahan dan nyeri di area yang disuntik vaksin.
Selain itu, enggak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi meriang, tapi efek samping ini cuma bertahan 2-3 hari, kok.
Tapi jangan mencoba meredakan rasa dingin dengan berada di bawah tumpukan selimut hangat.
Sebab, meskipun tubuh mungkin merasa kedinginan, suhu tubuh kita kemungkinan besar cukup panas.
Lebih baik, kita minum banyak cairan dan memastikan cukup istirahat.
(Nabilla Tashandra/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wajarkah Meriang Setelah Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Ahli"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR