CewekBanget.ID - Buat kita yang sudah menonton series Netflix Squid Game, banyak yang terkagum dengan alur cerita menariknya.
Ketegangan di tiap episode, menyaksikan satu per satu peserta berusaha pertahankan hidup dengan bergantung kemenangan lewat permainan anak-anak.
Nyatanya, enggak cuma sekedar menghadirkan permainan berujung maut lho.
Baca Juga: Tantang Diri Sendiri, Yuk Bikin Resep Gulali Dalgona ala Squid Game!
Sadar atau enggak, cerita series Squid Game lebih jauh juga menyoroti berbagai persoalan, salah satunya pesan moral di balik berbagai adegannya.
Apa aja pesan atau isu tersembunyi yang Squid Game pengin coba sampaikan ke penonton?
Intip penjelasan selengkapnya, girls.
Tanggung jawab
Isu pertama yang akan kita temui ketika memulai nonton Squid Game, berkaitan dengan tanggung jawab.
Seong Gi-Hun sebagai pemeran utama digambarkan sebagai sosok yang suka berjudi pacuan kuda.
Dengan semua sifat sembrono yang Gi-Hun punya, dia tak sadar telah menjerumuskan hidupnya dalam hutang yang besar.
Tapi dia terus melakukan kesalahan tanpa berupaya menyembuhkan kebiasaan itu.
Gi-Hun mulai tersentak ketika sifat buruknya menjauhkan dia dari istri dan anak semata wayang yang sangat dia cintai.
Bukan hanya Gi-Hun, tapi banyak dari pemain lain juga pasrah dan terjebak dalam game untuk menebus tanggungjawabnya.
Baca Juga: 3 Sifat Seung Gi Hoon di Squid Game yang Cocok Jadi Tipe Cowok Ideal!
Diskriminasi perempuan
Squid Game banyak menyajikan isu soal diskriminasi pada peremuan di adegan-adegannya.
Seperti adegan saat peserta perempuan selalu jadi pilihan terakhir, untuk dijadikan anggota tim.
Alasan besarnya, karena perempuan dianggap lemah dan enggak mampu membawa kemenangan dalam tim.
Adegan lain menunjukkan di mana pemain perempuan hanya dimanfaatkan untuk beberapa kesempatan, seperti pemuas hasrat.
Tak ayal, ada pula adegan satu pemain perempuan dikucilkan, enggak bisa gabung ke permainan.
Penjualan organ
Isu hangat yang diangkat Squid Game salah satunya soal penjualan organ tubuh manusia secara ilegal.
Kita semua tahu, praktik ilegal semacam ini bukan hal mustahil di dunia.
Squid Game mengemasnya jadi penggambaran para oknum yang sengaja memanfaatkan kesempatan di balik musibah.
Hingga hilangnya peri kemanusiaan di antara sesama, hanya demi uang.
Baca Juga: SPOILER! 5 Bocoran Drama Squid Game yang Jadi Pertanyaan Saat Nonton!
Si kaya dan si miskin
Pada akhirnya, permainan mematikan Squid Game hanya sekedar hiburan bagi orang-orang kaya di baliknya.
Seperti ungkapan Oh Il-Nam, pria di balik semua perencanaan mengerikan Squid Game.
Orang yang punya terlalu banyak uang, terus mencari kesenangan untuk bisa menikmati hidup.
Karena semua hal dirasa enggak menarik lagi, mereka mulai menindas yang miskin dan lemah untuk jadi object penghibur.
Era modern saat ini, tentu kita enggak asing lagi dengan isu kaum borjuis menindas kaum lemah, bukan?
Semua karena uang
Permasalahan utama para peserta yang akhirnya tertarik untuk ikut dalam Squid Game adalah uang.
Para peserta terlilit hutang besar, yang terus mengikat sepanjang hidup.
Saking sulitnya menemukan jalan keluar, peserta hanya memikirkan cara instan untuk bisa mendapat uang dan kembali hidup tenang.
Hingga terjebak di dalam Squid Game, permainan dengan iming-iming uang tunai puluhan miliar won yang tak bisa mereka tolak.
Baca Juga: Penuh Adegan Kekerasan, Squid Game Jadi Drama Rating 19+ Terbanyak di Netflix Korea
Demi uang, para peserta rela melakukan apa pun, bahkan menghilangkan nyawa sesamanya dan keluarga.
Nyawa sendiri pun dengan mudah jadi jaminan untuk bisa mendapatkan hadiah.
Saat ini manusia sangat tergantung dengan uang, juga kasta sosial yang pengin mereka dapat.
Hubungan keluarga
Squid Game membuka mata kita, tentang pentingnya menghargai keberadaan keluarga.
Para karakter punya cerita menyentuh tersendiri dengan keluarga masing-masing.
Seperti Gi-Hun yang tak pernah bersikap baik pada ibunya, harus kehilangan sang ibu saat belum bisa membahagiakan.
Atau saat Gi-Hun harus menjauh dari anaknya karena dia tak bisa memberi nafkah.
Cho Sang-Woo, anak yang terus berbohong pada ibunya soal keadaan dan enggak pernah menyempatkan waktu pulang.
Polisi Hwang Jun Ho bersusah payah mencari tahu menghilangnya kakak laki-lakinya, hingga berujung dihianati.
Baca Juga: Makna Tersembunyi 7 Game Masa Kecil di Drama Squid Game. Ngeri!
Kang Sae-Byeok, anak perempuan yang sangat ingin membawa ibunya pindah ke Korea, untuk bisa tinggal kembali dengannya.
Bahkan Lee Yoo Mi, yang telah kehilangan kedua orang tua karena rasa sakitnya terhadap kelakuan sang ayah.
Dari berbagai adegan, kita bisa kembali menyadari untuk selalu bersyukur dan bersikap baik dengan keluarga.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR