Rupanya lingkungan yang berantakan dengan barang-barang berserakan di mana-mana bisa meningkatkan kecenderungan untuk cemas, lho!
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di jurnal Building and Environment menunjukkan bahwa lingkungan fisik dapat mempengaruhi emosi dan perilaku kita.
Lingkungan yang berantakan juga menyebabkan stres sehingga membuat kita cepat lelah, sulit fokus, dan enggak bisa rileks, yang berujung pada kecemasan.
Makanya, bukan tanpa alasan kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan.
Terlalu Sering Cek Medsos
Masih sering membuka media sosial terlalu lama, bahkan lebih lama dari waktu kita mengerjakan sesuatu yang seharusnya diselesaikan?
Sudah bukan rahasia lagi kalau media sosial jadi salah satu pemicu kecemasan dan depresi.
Banyak anak dan remaja dengan paparan layar terhadap media sosial yang tinggi lebih rentan mengalami kecemasan.
Bukan hanya itu, pengguna media sosial yang intens juga cenderung membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain secara negatif.
Pada tahap yang parah, pengguna media sosial akan merasa stres saat enggak dapat mengaksesnya, bahkan mengalami gangguan tidur setelah browsing di media sosial.
Baca Juga: Ada Kaitannya, Ini Penjelasan Kecemasan Bikin Asam Lambung Naik!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR