Rasa alpukat yang rusak dapat bervariasi, tetapi biasanya mudah untuk mengetahui apakah mereka sudah melewati masa jayanya atau belum.
Bisa diamati melalui penciuman, rasa, sentuhan, dan inspeksi visual.
Jamur
Jamur pada alpukat umumnya berwarna putih atau abu-abu dan terlihat enggak jelas.
Jangan mengendusnya, karena kita dapat menghirup spora jamur dan memicu masalah pernapasan apalagi kalau kita ada alergi!
Hindari membeli alpukat dengan jamur di bagian luarnya, karena dapat menembus daging dan menyebabkan pembusukan.
Jika kita memotong alpukat dan melihat jamur, buang seluruh buahnya.
Meskipun kita mungkin hanya melihat jamur di satu area, jamur dapat dengan mudah menyebar melalui daging lunak.
Jangan mencoba untuk menyelamatkannya!
Makan alpukat terlalu matang, apakah aman?
Aman enggaknya memakan alpukat yang terlalu matang tergantung pada jenis pembusukan dan seberapa jauh perkembangannya.
Karena pematangan dimulai dari ujung batang dan berlanjut ke bawah, kita mungkin dapat membuang bagian dari buah yang terlalu matang jika dagingnya baru saja mulai berubah menjadi cokelat.
Namun, jangan makan bagian alpukat yang berubah warna, karena rasanya enggak kenak.
Selain itu, jangan mencoba menyelamatkan bagian mana pun dari alpukat yang tengik, berbau asam, atau berjamur, karena berpotensi membuat kita malah sakit.
Ingatlah bahwa setelah memotong alpukat, dagingnya mulai berwarna cokelat karena paparan oksigen.
Ini adalah proses alami, mirip dengan bagaimana apel berubah warna menjadi coklat saat dipotong.
Jika itu enggak menggugah selera, singkirkan lapisan yang berubah warna dan makan sisanya.
Untuk meminimalkan pencoklatan pada area yang dipotong, oleskan jus lemon pada daging dan simpan dalam lemari es dalam wadah tertutup.
(*)
Baca Juga: Wajah Instan Glowing Cuma Pakai Alpukat. Caranya Gampang Banget!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR