"Tapi tidak untuk jilbab kalau soal kewajiban agama dan budaya… ," komentar @ameer, pendiri akun Instagram @muslim.
Setelah mendapat banyak kecaman dari netizen muslim, akun @voguefrance tampak mengedit caption-nya, dan menghapus kalimat "Yes to the headscarf!".
Mengutip dari akun Instagram @diet_prada, pada 30 Maret 2021, Senat Prancis meloloskan amandemen yang melarang anak perempuan di bawah usia 18 tahun mengenakan jilbab di depan umum.
Ini adalah bagian dari RUU 'anti-separatisme', yang secara khusus menyerukan "pelarangan di ruang publik segala tanda agama yang mencolok atau pakaian apa pun yang menandakan inferioritas perempuan atas laki-laki.”
Ini juga mencakup amandemen yang akan melarang pakaian renang burqini yang menutupi tubuh di kolam renang umum dan pantai.
"Memaksa seorang wanita untuk memakai jilbab adalah salah. Sama seperti memaksanya untuk melepasnya adalah salah. Itu pilihan DIA," tulis penulis Najwa Zebian di Twitter saat itu.
Majelis Nasional Prancis masih diharuskan untuk menandatangani sebelum larangan tersebut menjadi undang-undang, tetapi hak-hak perempuan Muslim terus diserang.
Baca Juga: Mengenal Khadija Omar, Kontestan Miss World Berhijab Pertama
Januari lalu, Senat Prancis memberikan suara mendukung pelarangan jilbab dalam kompetisi olahraga.
Diusulkan oleh kelompok sayap kanan Les Republicains, amandemen tersebut berpendapat bahwa netralitas adalah persyaratan di lapangan dan hijab dinilai membahayakan keselamatan atlet.
Ditentang oleh pemerintah Prancis, amandemen itu masih diadopsi dengan 160 suara mendukung dan 143 menentang.
Gimana tanggapanmu, girls?
(*)
Baca Juga: Voice of Baceprot Sindir Media Eropa yang Terlalu Fokus Bahas Hijab
Source | : | Instagram Diet Prada |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR