Ketika mitokondria enggak berfungsi maksimal, kita rentan mengalami depresi.
Selain itu, diet rendah karbohidrat juga meningkatkan produksi adenosine triphosphate, senyawa yang menyediakan energi.
Ini baik bagi penderita depresi, yang diketahui memiliki tingkat ATP yang rendah.
Menurunkan Stres Oksidatif
Stres oksidatif bisa memicu produksi radikan bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
Selain itu, stres oksidatif juga bisa memicu gejala depresi.
Baca Juga: Tinggi Karbohidrat Sehat, 4 Makanan Ini Fix Bisa Bikin Kenyang!
Makanya, sudah waktunya kita menerapkan pola makan rendah karbohidrat.
Pasalnya, pola makan ini bisa menurnkan stres oksidatif, sekaligus memperbaiki gejala depresi.
Mengatur Fungsi Insulin
Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah kita, serta berperan dalam depresi dan suasana hati.
Fungsi insulin yang terganggu bisa memicu kenaikan berat badan,diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Enggak hanya itu, insulin yang enggak berfungsi maksimal juga bisa memicu depresi.
Gangguan insulin bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi gula dan pati olahan yang tinggi, serta bisa dicegah dengan diet rendah karbohidrat.
Baca Juga: 4 Menu Makanan Rendah Karbohidrat untuk Diet. Bisa Gantikan Nasi!
(*)
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR