Hal ini mungkin membuat kandung kemih sulit atau enggak mungkin untuk berkontraksi dan mengeluarkan kencing secara normal.
Peregangan kandung kemih membutuhkan tindakan ekstra seperti kateter untuk menanganinya.
Jadi jangan sampai hal itu terjadi pada kita, ya.
Batu Ginjal
Risiko batu ginjal juga bisa meningkat gara-gara kebiasaan menahan kencing.
Hal ini lebih rentan terjadi pada orang dengan riwayat kondisi batu ginjal atau memiliki kandungan mineral tinggi pada urine.
Baca Juga: Pantesan Kebelet Kencing Melulu, Ternyata Hal Ini Pemicunya!
Kencing sering kali mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.
Hal itu yang menyebabkan batu ginjal pada penderita.
Retensi Urine
Kebiasaan menahan kencing juga dapat menyebabkan retensi urine.
Ini adalah kondisi ketika kandung kemih enggak dapat mengosongkan diri sepenuhnya karena aliran urine tersumbat pada kandung kemih dan uretra.
Meski jarang terjadi, urine dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.
Penyumbatan pada saluran kemih atau otot kandung kemih yang melemah dapat mencegah kandung kemih untuk sepenuhnya kosong.
Baca Juga: Air Kencing atau Urin Berbusa? Bisa Jadi Ini Penyebabnya Girls!
(*)
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR