Biasanya ialah yang memenuhi kebutuhan hubungan pada diri kita, sehingga ketika putus, kita takut kehilangan perasaan keterikatan itu.
Enggak jarang pula, orang yang diputusin dalam suatu hubungan merasa menjadi korban atau dipermainkan, makanya mereka menjadi stalker terhadap sang mantan karena takut diabaikan begitu saja.
Stalker juga biasanya punya sifat obsesif dalam hidupnya, termasuk hubungan asmaranya, dan kerap enggak bisa menghargai privasi atau kehidupan seseorang.
Jangan Stalking Lagi!
Dengan alasan seperti apapun, stalking bukan perbuatan yang baik bagi diri kita sendiri maupun orang yang kita kepoin, ya.
Ini bisa membuat orang tersebut merasa enggak nyaman dan jengkel terhadap kita.
Di sisi lain, kita juga jadi lebih sulit move on dengan adanya kebiasaan ini.
Jadi mending kita cari kegiatan lain yang lebih bermanfaat deh, daripada stalking mantan!
Baca Juga: Belum Terlambat, Ini 4 Tips Minta Maaf Ke Mantan Saat Lebaran
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR