CewekBanget.ID - Bipolar merupakan salah satu gangguan mental yang mungkin udah sering banget kita dengar ya, girls.
Singkatnya, bipolar merupakan suatu gangguan yang berhubungan sama perubahan suasana hati, dari yang paling rendah alias depresif hingga posisi yang paling tinggi.
Semakin banyak remaja yang melakukan self diagnosis dan beranggapan dirinya mengalami bipolar.
Padahal yang bisa memberikan diagnosa adalah psikiater.
Baca Juga: Enggak Cuma Sehat, 7 Makanan Kaya Nutrisi Ini Bisa Redakan Anxiety!
Bipolar merupakan kondisi yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan yang enggak biasa.
Dilansir dari National Institute of Mental Health melalui Grid Health, bipolar terdiri dari tiga kategori ini:
1. Gangguan bipolar I, episode manik yang berlangsung selama tujuh hari atau gejala manik yang sangat parah sehingga perlu perawatan rumah sakit. Episode depresi juga biasanya terjadi dan berlangsung setidaknya selama 2 minggu.
2. Gangguan bipolar II, merupakan pola episode depresif dan episode hipomanik, tetapi bukan episode manik lengkap seperti yang terjadi pada gangguan bipolar I.
3. Cyclothmia, periode gejala hipomanik serta periode gejala depresi yang berlangsung selama 2 tahun.
Seperti apa gejala orang yang menderita gangguan bipolar?
Orang yang didiagnosa menderita bipolar mengalami perubahan emosi yang enggak biasa.
Kebiasaan tidur dan aktivitas pun juga mengalami perubahan. Kondisi ini disebut juga dengan "episode suasana hati".
Ketika episode ini berlangsung, suasana hati dan perilaku seseorang bakal berbeda banget dari biasanya. Ini bisa berlangsung selama satu hari penuh ataupun bisa lebih lama.
Seperti yang udah disinggung di atas, perubahan suasana hati seseorang yang bipolar berkisar sangat tinggi (mania) hingga rendah (depresi).
Gejala bipolar episode depresi
Berikut beberapa gejala orang yang menderita bipolar ketika memasuki episode depresi:
- Merasa sedih, putus asa, atau mudah tersinggung hampir sepanjang waktu
- Kurang berenergi, serta kesulitan berkonsentrasi dan mengingat sesuatu
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 4 Gejala Awal Anxiety Disorder. Mengalaminya?
- Kehilangan minat dalam melakukan aktivitas sehari-hari
- Merasa hampa dan bersalah
Pada periode ini, seseorang juga mungkin akan merasa pesimis, meragukan diri sendiri, kurang nafsu makan, sulit tidur, bangun lebih awal, delusi, hingga muncul pikiran untuk bunuh diri.
Gejala bipolar episode mania
- Merasa sangat senang, bicara terlalu cepat, penuh energi, dan merasa penuh dengan ide-ide yang hebat
- Menjadi mudah terganggu, tersinggung atau gelisah
- Menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang terganggu atau enggak logis
- Tidak merasa pengin tidur, dan enggak makan
Saat fase ini, seseorang juga mungkin akan melakukan hal-hal yang mempunyai konsekuensi besar, membuat keputusan atau mengatakan hal-hal yang cenderung berisiko, dan pola depresi.
Mengutip WebMD, bipolar merupakan kondisi yang berlangsung seumur hidup.
Namun, seseorang yang mengalaminya kondisinya bisa lebih baik dengan mengonsumsi obat, terapi, dan perawatan yang lain.
Meski begitu, ada efek jangka panjang yang bisa terjadi seperti perubahan pada kemampuan otak.
Obat-obat yang dikonsumsi pun juga bisa mempengaruhi fungsi organ tubuh lain, misalnya ginjal dan kelenjar tiroid.
Kalau kita membiarkan gangguan bipolar dibiarkan tanpa perawatan, ini bisa berdampak negatif menyebabkan episode mania dan depresi berlangsung lebih lama dan lebih sering.
Ini pada akhirnya bisa mengarah pada penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol, masalah pada hukum, dan hubungan dengan orang lain.
Jangan sampai kita melakukan self diagnosis, kalau mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya langsung mengunjungi psikiater ya, girls!
(*)
Baca Juga: Waspada, Ini 6 Tanda Enggak Terbantahkan Pacar Kita Termasuk Psikopat!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR