Lebih Waspada! Gejala Kecemasan Bisa Dikenali dari 5 Hal Ini

CewekBanget.ID - Kecemasan bisa terjadi pada siapa saja.

Pada tahap tertentu, kecemasan adalah hal yang wajar terjadi akibat berbagai penyebab.

Tapi kecemasan yang berlebihan bukan sesuatu yang baik, bahkan bisa mengarah pada masalah kesehatan mental lainnya.

Kenali gejala kecemasan berikut ini agar kita dapat segera mengatasinya, ya.

Jantung Berdebar 

Kecemasan dan panik biasanya mengakibatkan perasaan gelisah dan jantung berdebar.

Kita bisa coba menenangkan diri dengan meditasi, olahraga, yoga, tai chi, atau latihan pernapasan.

Dengan demikian, aktivitas kita jadi enggak terganggu.

Sesak Napas

Umumnya, gangguan kecemasan bisa mengakibatkan dyspnea atau sesak napas yang bisa terjadi secara ringan hingga sedang.

Sesak napas ini juga bervariasi, dari yang hanya sebentar hingga serius dan dalam jangka waktu panjang.

Saat napas enggak baik, perasaan cemas bisa makin buruk sehingga kita akan sulit menarik napas dalam dan menimbulkan perasaan kesal campur cemas.

Baca Juga: Hindari Bilang 5 Hal Ini Pada Orang dengan Kecemasan, Jangan Asal!

Sakit Kepala 

Kecemasan juga bisa menimbulkan sakit kepala akibat reaksi hormon.

Stres, trauma, dan cemas bisa memiliki dampak signifikan terhadap sistem saraf pusat.

Trauma atau stres jangka panjang atau kecemasan bisa mengakibatkan otak melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, bahkan di waktu kita sebenarnya enggak sedang stres.

Sakit Perut

Sering mulas atau sakit perut ketika sedang cemas?

Kecemasan rupanya memang mempengaruhi usus, girls.

Saat cemas, hormon stres masuk ke saluran cerna dan mengganggu pencernaan.

Nyeri Dada dan Otot Tegang

Beberapa orang mengalami nyeri dada yang begitu hebat seperti serangan jantung ketika cemas.

Meski merupakan gejala umum kecemasan, kalau kita merasakan hal ini, segera minta penanganan dokter sebelum jadi lebih parah.

Gangguan cemas bisa ditandai dengan ketegangan otot; fyi, orang dengan gangguan cemas kerap ditemukan memiliki masalah arthritis, fibromyalgia, dan sakit punggung kronis.

Baca Juga: Jangan Disamakan, Ini Bedanya Gangguan Kecemasan dengan OCD!

(*)

PROMOTED CONTENT