CewekBanget.ID - Pernah enggak bertanya-tanya kenapa obat ada beragam jenis?
FYI, obat-obatan sendiri memang terdiri dari beragam jenis, seperti sirup, tablet, kapsul, soft gel, drop, inhaler, hingga tempelan/patch.
Namun, ada 3 jenis obat yang paling sering kita temukan, yaitu obat sirup, obat tablet, dan obat kapsul.
Yang sering jadi pertanyaan, kenapa sih perlu beragam macam jenis obat-obatan di dunia ini?
Yuk cari tahu perbedaan obat sirup, tablet dan kapsul! Mana yang lebih bagus, ya?
Sirup
Salah besar kalau menganggap obat sirup cuma buat anak-anak, karena obat sirup juga punya kelebihannya tersendiri dibandingkan obat tablet dan kapsul, lho.
Ketika kita diresepkan obat sirup, tandanya kita butuh obat-obatan yang bisa langsung terserap dan bekerja dalam tubuh, nih.
Melansir Epainassist, bahkan obat sirup bisa langsung bekerja 6 menit setelah diminum dan bisa terserap dalam tubuh hingga 90 persen banyaknya dibandingkan obat tablet yang terserap hanya 50 persen.
Namun sirup jadi lebih sulit dibawa ke mana-mana, karena harus dikemas dalam bentuk botol yang tentu lebih besar dibandingkan obat tablet dan kapsul.
Baca Juga: Jangan Asal Minum! Ternyata 5 Obat Ini Paling Membahayakan Ginjal!
Selain itu, berbeda dari tablet dan kapsul dengan dosis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penyakit kita, sirup enggak bisa kita konsumsi dengan dosis yang akurat, walaupun sudah disediakan gelas ukurnya, lho.
Dengan kata lain, kita bisa jadi terlalu sedikit atau terlalu banyak minum obat sirup, sehingga efektivitas obatnya menjadi berkurang.
Tablet
Tablet terdiri dari beragam obat-obatan yang dikompres menjadi satu, sehingga berbentuk keras dan padat.
Nantinya ketika masuk ke dalam pencernaan, tablet bakalan larut dengan sendirinya.
Ada beberapa kelebihan tablet dibandingkan jenis obat lainnya, seperti melansir Healthline.
Pertama, tablet lebih murah dan tahan lama, sehingga lebih gampang disimpan.
Kedua, tablet sebenarnya punya dosis obat yang lebih tinggi.
Namun tablet juga punya kelebihan bisa dipecah. Karena bentuknya yang keras dan padat, tablet bisa kita minum dengan dosis yang lebih rendah ketika diperlukan.
Terakhir, tablet bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan pelepasan obat. Misalnya dibutuhkan obat yang gampang larut ataupun dibungkus dengan lapisan khusus yang membuat obat enggak langsung larut di dalam pencernaan.
Baca Juga: Fatal! 5 Makanan dan Obat Ini Enggak Boleh Dikonsumsi Bersamaan!
Walaupun begitu, tablet tentu aja juga punya kekurangan, nih.
Karena langsung dikompres begitu aja, rasa tablet mungkin enggak seenak ketika kita minum obat sirup ataupun kapsul.
Belum lagi kalau tablet yang besar juga susah tertelan, nih.
Selain itu, tablet juga lebih sering enggak larut dalam pencernaan secara keseluruhan, sehingga keefektifan obat bisa berkurang.
Kapsul
Obat kapsul biasanya adalah obat racikan yang dimasukan ke dalam kapsul kosong.
Kapsul ini sebenarnya enggak ada rasanya dan cuma sebagai tempat menyimpan obat, girls.
Kapsul sendiri terdiri dari kapsul keras yang bisa diisi dengan obat bubuk ataupun obat cair, ada pula kapsul lunak (soft gel) yang biasanya lebih besar dan semi transparan.
Apapun jenis kapsulnya, obat kapsul dibuat supaya lebih gampang dicerna tubuh, sehingga kita lebih mudah mendapatkan manfaatnya dari obat.
Selain itu, kapsul juga enggak ada rasa dan tak berbau, jadi lebih gampang diminum dibandingkan obat sirup dan tablet.
Baca Juga: Bukan Sampah Sembarangan, Gini Cara Membuang Obat yang Benar!
Namun dengan kelebihan tersebut, sayangnya kapsul gampang kedaluwarsa, sehingga harus cepat dihabiskan. Jadi jangan heran kalau kebanyakan obat racikan dari dokter dibuat dalam bentuk kapsul, girls.
Selain itu, kapsul tentu punya harga yang lebih mahal, karena tambahan kapsul yang menaikkan harga obat.
Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan antara obat sirup, tablet, dan kapsul?
Sebenarnya semua obat itu sama aja, kok girls. Semuanya lebih tergantung kebutuhan kita masing-masing.
(*)
Source | : | Healthline,epainassist |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR