CewekBanget.ID - Di zaman sekarang yang penuh stres, penting banget kita bisa melakukan self care untuk menjaga fisik dan mental kita agar tetap sehat.
Intinya kita merawat dan menjaga diri dengan baik demi kesehatan fisik dan mental kita dalam waktu panjang.
Namun konteks self care sekarang sering disalahartikan sebagai memanjakan diri sendiri dengan apapun juga, selama kita bahagia dan menikmatinya.
Padahal pemikiran seperti ini bisa jadi salah dan toxic, lho.
Makanya, yuk cari tahu 5 toxic self care yang malah berbahaya
1. Cuma berfokus pada skincare
Mungkin kita sering mendengar kalau self care adalah skincare-an atau fokus merawat kulit kita.
Sebenarnya pemikiran ini enggak salah, apalagi kita juga pengin punya kulit yang flawless dan glowing, nih.
Namun kalau skincare cuma fokus self care kita, tapi mengesampingkan prioritas yang harus dievaluasi, tandanya kita sudah salah besar!
Bisa jadi self care yang kita butuhkan sekarang bukan maskeran, tapi menulis jurnal untuk mengetahui siapa kita yang sebenarnya.
Atau introspeksi diri sendiri tentang hal yang selama ini membuat kita sedih.
Jadi ingat, self care bukan sekadar skincare-an doang, ya!
Baca Juga: Jangan Merasa Bersalah Lakukan yang Bikin Kita Senang, #6eYourSelf!
2. Self care sebagai alasan untuk membatalkan janji
Sudah janji sama orang lain, lalu tiba-tiba merasa butuh sendirian sebagai bentuk self care, dan akhirnya membatalkan janji? Kamu toxic dan egois banget, girls!
Jangan pernah jadikanself care sebagai alasan untuk membatalkan janji, karena tandanya kita enggak menghargai waktu orang lain.
Kalau memang enggak mood bertemu dan datang ke acara yang telah kita janjikan datang, sebaiknya beritahu orang tersebut jauh-jauh waktu, bukannya menghilang gitu aja dan jadi susah dihubungi, ya.
Pastikan kita bertanggung jawab dengan memberi kabar, akan jauh lebih baik mengatur ulang waktu di hari lain.
3. Terlalu cepat meninggalkan hubungan
Kita mungkin sering dengar kalau orang yang toxic dan cuma menghabiskan waktu kita sia-sia patut dipangkas dari hidup kita.
Namun sayangnya hal ini jadi alasan kita gampang memangkas orang-orang di sekitar kita cuma karena hal itu lebih mudah daripada harus berkomunikasi.
Padahal mungkin yang terjadi cuma miskomunikasi aja, lho.
Intinya, jangan asal meninggalkan hubungan dengan seseorang.
Kalau memang ada yang bikin kita sakit hati dan enggak suka, ada baiknya dikomunikasikan terlebih dahulu.
Namun kalau sudah sering dikomunikasikan dan mereka tetap mengerti, baru kita diperbolehkan meninggalkan hubungan.
Baca Juga: Bukan Kesalahan, Stop Meminta Maaf untuk 4 Hal yang Wajar Ini!
4. Self care enggak sehat
Self care enggak sehat biasanya mengacu pada makanan, nih.
Kita mungkin sering dengar kalau self care berarti kita boleh makan apapun yang kita mau untuk meningkatkan suasana hati.
Namun bukan berarti tandanya kita boleh makan junk food setiap hari untuk membuat kita lebih bahagia.
Sesekali konsumsi makanan enggak sehat tentu boleh, tapi jangan jadikan kebiasaan tersebut alasan sebagai self care, nih.
Malah, self care yang tepat adalah mengonsumsi makanan yang sehat untuk tubuh kita, sehingga tubuh, pikiran, dan mental kita juga bisa ikutan sehat!
5. Self care mahal
Menyenangkan diri sendiri dalam bentuk self care bukan berarti harus terus mengeluarkan uang banyak untuk hal yang mahal, kok.
Ini malah bakal bikin kita bokek yang malah menambah masalah di kemudian hari.
Padahal keamanan finansial adalah salah satu cara untuk kita bisa melakukan self care di hari-hari selanjutnya.
Kita memang boleh sesekali membeli dress atau baju yang kita idamkan, tapi pastikan kita sudah melakukan dulu self care positif, yaitu menyiapkan budget atau menabung untuk mendapatkannya.
Jadi jauhkan pemikiran kalau kita boleh mengeluarkan uang berapapun demi self care, ya!
Baca Juga: Love Yourself, Stop Menyalahkan Diri Sendiri dan Ingat Hal Ini!
(*)
Source | : | The Ghana Report |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR