CewekBanget.ID - Normalnya, kita pengin hidup selama mungkin di dunia ini dan menghindari hal-hal yang bisa mempercepat kematian kita.
Namun masalahnya, ada kebiasaan buruk yang sering kita lakukan yang ternyata bisa mempercepat kematian, lho.
Sayangnya kebiasaan buruk ini terlalu sering kita lakukan, bahkan kita enggak tahu kalau kita sudah memperpendek umur sendiri sejak masih muda.
Makanya, lebih baik cari tahu mulai dari sekarang 7 kebiasaan buruk yang bisa mempercepat kematian kita!
1. Enggak sarapan
Sarapan adalah waktu makan yang paling penting untuk tubuh kita, lho.
Menurut penelitian di tahun 2019 yang dipublikasi lewat Journal of the American College of Cardiology, enggak sarapan ternyata bisa meningkatkan tekanan darah, kolesterol jahat, hingga kematian karena serangan jantung mendadak!
2. Asal makan obat
Niatnya pengin menghemat uang biar enggak perlu ke dokter kalau sakit ringan, seperti pusing, batuk, atau sakit perut.
Namun sebenarnya obat-obatan yang kita gampang dapatkan tersebut juga punya efek samping yang bisa merusak tubuh kita, lho.
Kalau dibiarkan, bukan enggak mungkin kalau kita malah jadi makin sakit, makin parah, dan bisa berujung pada kematian!
Makanya penting untuk berkonsultasi dengan dokter kalau kita terlalu sering makan obat yang dijual bebas di apotek, cari tahu efek samping obat, hingga mengedukasi diri sendiri obat mana yang enggak boleh digabung biar enggak memberikan efek mematikan.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Mematikan Ini Sering Kita Makan. Awas Madu!
3. Kerja shift malam
Zaman sekarang makin banyak pekerjaan shift malam yang membuat kita harus berjaga di malam hari yang seharusnya tidur.
Hal ini ternyata berbahaya untuk tubuh kita, karena bisa meningkatkan peluang kena kanker payudara, penyakit jantung, masalah pencernaan, hingga obesitas.
Akan jauh lebih baik kalau kita bisa mencari pekerjaan lain sesegera mungkin biar enggak perlu kerja shift malam, girls.
4. Kurang dan terlalu banyak tidur
Kurang tidur dan terlalu banyak tidur ternyata juga enggak bagus untuk tubuh kita.
Kurang tidur dari 5 jam per hari ternyata bisa bikin kita kena diabetes dan penyakit jantung.
Sedangkan kalau kita kebanyakan tidur lebih dari 9 jam per hari, jangan heran kalau kita leih gampang kena penyakit jantung, lho.
Yang paling benar adalah tidur cukup, yaitu setidaknya 6-9 jam per hari tergantung kebutuhan.
5. Makan daging merah atau daging yang diproses
Siapa, sih yang enggak tergiur dengan daging?
Well kecuali kalau kamu vegetarian, makan daging memang punya kenikmatan sendiri.
Baca Juga: Berujung Kematian, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Saat Orang Lain Tersedak
Namun terlalu banyak daging segar ataupun daging yang diproses, seperti bakso atau sosis ternyata bisa mempercepat kematian kita.
Masalahnya menurut Harvard Men's Health Watch, ketika kita makan daging, kita meningkatkan peluang kematian hingga 13 persen, lho!
Lebih baik ganti daging dengan protein lainnya yang lebih sehat, seperti ikan, tahu atau tempe, ataupun daging ayam tanpa lemak yang lebih bagus untuk tubuh.
6. Enggak flossing gigi
Percaya atau enggak, kebiasaan menggosok gigi doang enggak cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan kesehatan tubuh kita, lho.
Kita butuh flossing untuk membersihkan gigi secara menyeluruh, terutama di bagian sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi.
Karena berdasarkan Harvard Health, enggak membersihkan gigi dengan baik ternyata bisa membuat kita lebih gampang kena penyakit jantung yang mematikan, lho!
Ini karena bakteri buruk yang bersarang di mulut kita ternyata bisa masuk ke dalam pembuluh darah yang bisa membuat pembekuan darah, hinggaenjadikan kita kena penyakit jantung hingga stroke!
7. Sering main HP
Hayo ngaku aja sebagai anak muda di zaman teknologi maju seperti sekarang, kita pasti sering menghabiskan waktu di HP kita.
Padahal kebiasaan ini bisa bikin kita berumur pendek, girls!
Bermain HP yang membuat kita membungkuk dan menundukkan kepala ternyata bisa membuat kita kena penyakit paru-paru, depresi, hingga kebutaan permanen!
Baca Juga: Bahaya, Perhatikan 8 Gejala Ini Saat Tubuh Kekurangan Garam!
(*)
Source | : | Eat This, Not That!,health digest |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR