:blur(7):quality(50)/photo/2022/07/20/ilustrasijpg-20220720091428.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/27/istockphoto-1179631560-612x612j-20220927082314.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/25/vestlifejpg-20240125045704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/11/20/snapinstaapp_403341012_14835691-20231120115721.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/03/1281497769.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/11/snapinstaapp_345073517_34300635-20230511082857.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/14/1492703792.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/05/10/275507123_1115327442344363_52247-20230510095817.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/11/09/1521008037.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2025/06/19/person-getting-micro-needling-be-20250619052336.jpg)
3. Pencet daerah dalam hidung
Kita bisa memencet daerah pemisah di dalam hidung yang terbuat dari tulang lunak.
Tekan bagian tersebut dengan jempol dan jari telunjuk kita dengan keras, sehingga bisa menghentikan pendarahan.
Coba lakukan 10-30 menit untuk menghentikan pendarahan.
Ingat! Lakukan pencetan di bagian dalam hidung, bukan di luar hidung, ya!
4. Kompres dingin hidung kita
Setelah dipencet darah mimisan masih belum juga berhenti?
Kita bisa coba kompres dingin hidung kita.
Fungsinya sama, yaitu melambatkan atau menghentikan pendarahan.
5. Jaga lembut hidung kita
Setelah pendarahan berhenti, pastikan kita menjaga hidung kita dengan baik dan benar, ya.
Artinya enggak memencet hidung, meniup hidung, atau menggaruknya dengna keras, karena bisa menyebabkan mimisan kembali lagi.
