CewekBanget.ID - Meski udah enggak puber lagi, kok jerawat tetap muncul di usia 20an, ya?
Ini disebut adult acne, girls dan wajar banget terjadi, kok.
Apakah ini berarti kita enggak bisa terlepas dari masalah jerawat selamanya?
Apa aja kira-kira yang menyebabkan adult acne ini? Yuk kepoin di bawah ini penjelasannya!
Baca Juga: 3 Bahan Dapur untuk Bantu Mengempiskan Jerawat. Penolong Banget!
1. Faktor genetik
Beberapa orang secara genetik cenderung memiliki jerawat.
"Biasanya, ketika seseorang datang dengan jerawat, seseorang dalam keluarga juga pernah mengalami jerawat, baik sebagai remaja atau dewasa," kata Robin Schaffran, kepala dokter kulit dan salah satu pendiri BalmLabs seperti yang dikutip dari Healthline.
2. Kadar hormon berubah
Hormon seks yang berfluktuasi atau berlebihan dapat menyebabkan perubahan di seluruh tubuh dan kulit, termasuk: ketidakseimbangan pH, peradangan, perbedaan sirkulasi, hingga produksi minyak berlebih (sebum).
Perubahan ini sering berperan dalam perkembangan adult acne atau jerawat dewasa.
Perlu diingat bahwa fluktuasi hormon enggak selalu berarti kadar hormon yang enggak seimbang atau enggak teratur, menurut Schaffran.
Sebaliknya, kulit kita mungkin hanya menanggapi fluktuasi hormon khas yang menjadi ciri periode, seperti pubertas atau perimenopause.
Jerawat hormonal biasanya tampak dalam dan seperti kista, dan seringkali terasa nyeri.
"Jika Anda menduga Anda mungkin memiliki beberapa kelainan hormonal, seperti menstruasi yang tidak normal atau pertumbuhan rambut berlebih, akan sangat membantu jika dokter kulit mengevaluasi lebih lanjut dan merawatnya dengan tepat," ujar Schaffran.
3. Iritasi kontak
Baca Juga: Jerawat Hormonal Bikin Bete? Coba Rajin Makan 9 Jenis Makanan Ini!
Apa pun yang mengiritasi kulit, mulai dari pembersih yang keras hingga pisau cukur pada kulit kering, dapat menurunkan pertahannan kulit dan menyebabkan reaksi protektif yang mengarah pada peradangan.
4. Produk perawatan rambut dan skincare
Produk berbasis minyak yang dirancang untuk digunakan pada rambut dan kulit berpotensi memicu timbulnya jerawat.
Kita harus memperhatikan kandungan pada produk perawatan yang kita gunakan, meliputi: sampo, kondisioner, produk penata gaya, kondisioner tanpa bilas, krim wajah atau pelembap, hingga makeup.
5. Stres emosional
Stres dapat membuat perubahan biologis dalam tubuh yang dapat memicu tumbuhnya jerawat dewasa.
Ketika kita merasa takut, cemas, atau tertekan, misalnya, kelenjar adrenal bakal menghasilkan lebih banyak hormon stres kortisol.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum, yang dapat memperburuk jerawat.
6. Stres fisik
Baca Juga: Penyelamat! 7 Buah Ini Bisa Bantu Redakan Kemerahan di Wajah
Ketegangan fisik pada tubuh juga dapat memicu perubahan hormonal, kekebalan yang melemah, dan peradangan.
Penyebabnya bisa meliputi: cuaca ekstrim, kurang tidur, penyakit, dehidrasi, paparan iritasi lingkungan, termasuk polusi udara.
Orang yang memiliki alergi dan migrain, bersama dengan mereka yang merokok, juga lebih cenderung memiliki jerawat dewasa.
7. Pori-pori tersumbat
Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori, dan pergantian sel kulit yang cepat dapat menyebabkan folikel rambut tersumbat.
Dalam kedua kasus tersebut, kita biasanya akan mengalami jerawat sebagai hasil akhirnya.
8. Bakteri
Bakteri yang disebut Propionibacterium acnes dapat menyebabkan jerawat ketika ada di kulit, terutama ketika bakteri menumpuk.
Bakteri menumpuk di bawah kulit dan enggak selalu dapat dicapai melalui pembersihan di bagian permukaan kulit.
Baca Juga: 10 Minuman untuk Menghilangkan Jerawat Bandel di Wajah. Ampuh!
Dengan kata lain, kita enggak bisa menghilangkannya hanya dengan mencuci muka!
9. Makanan
Banyak orang percaya bahwa produk tepung putih yang berlebihan, permen, cokelat, susu, dan makanan cepat saji dapat menyebabkan jerawat dewasa.
Konon, para ahli belum sampai pada kesimpulan apa pun tentang apakah makanan tertentu dapat menyebabkan jerawat, lho!
Peran gula dalam jerawat jauh lebih rumit. Kita enggak bisa cuma sekadar mengurangi gula, atau membatasi makanan tertentu seperti junk food, dan makanan lainnya untuk mengurangi jerawat.
Tapi, kita juga perlu memperhatikan, apakah ada jenis makanan tertentu, yang setelah kita memakannya, itu bisa memicu reaksi breakout pada wajah kita.
Kalau ada, berarti kita memang harus menghindari makanan-makanan tersebut.
10. Obat-obatan
Beberapa obat telah dikaitkan dengan jerawat dewasa, termasuk kortikosteroid, antidepresan, dan obat epilepsi tertentu.
Meskipun banyak orang menggunakan pil KB hormonal untuk membantu mengobati jerawat dewasa, formulasi tertentu juga dapat menyebabkannya.
11. Kondisi medis tertentu
Sejumlah kondisi kesehatan dan kondisi kulit juga bisa jadi pemicu adult acne.
Contohnya meliputi: rosacea, keratosis pilaris, dermatitis perioral, Sindrom Cushing, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan lain-lain.
(*)
Baca Juga: Selain Stres, Jerawat di Wajah Bisa Dipicu Oleh 4 Penyakit Mental Ini
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR