(Baca juga: 5 Cara Flirting Sama Sahabat Cowok Yang Kita Suka)
Cowok Ibarat Bunga Api
Bunga api hanya muncul sesekali, misalnya di kembang api. Namun kemunculannya seringkali membuat kita terpukau, meski hanya untuk beberapa saat saja. Nah, tipe kayak gini juga sering ditemuin di sekolah, yaitu, cowok yang membuat kita bahagia ketika menghabiskan waktu dengannya.
Entah itu ngobrolin apa aja, selfie dengan berbagai macam ekspresi, dan bercanda. Namun, lama-lama, rasa senang itu hilang dan kita enggak lagi tertarik sama dia. Atau, karena enggak lagi berada di situasi atau kondisi yang sama, perasaan itu bisa menghilang.
Enggak usah sedih, yang penting kita menghabiskan waktu yang menyenangkan bersamanya.
Cowok Ibarat MacBook
Enggak semua orang bisa menggunakan MacBook di percobaan pertama. Namun, hal itu justru menjadi tantangan. Nah, cowok kayak gini juga ada. Biasanya dia sangat misterius dan kita jadi tertantang untuk mengenalnya lebih jauh.
Serunya, begitu sudah tahu seperti apa dia dan bagaimana cara mendekatinya, kita jadi bersemangat. Jika sifat misteriusnya malah membuat kesal, kita bisa berhenti mendekatinya dan mencari cowok lain untuk digebet.
Cowok Ibarat Sepatu Baru
Kita tentunya punya sepatu kesayangan yang siap dipakai dalam keadaan apapun. Pertama kali memakainya, kaki mungkin akan luka dan terasa sakit. Kita yakin, lama-lama sepatu ini pasti akan nyaman di kaki. Begitu juga dengan cowok. Ada cowok yang kita suka, tapi bisanya hanya menyakiti kita.
Sama seperti sepatu, kita berharap lama-lama dia akan berubah dan enggak lagi menyakiti kita. Sebenarnya, cowok seperti ini enggak pantas dipertahankan. Seperti halnya ada banyak jenis sepatu yang bisa dicoba, tentunya ada banyak cowok lainnya yang cocok dengan kita dan bisa memperlakukan kita dengan baik.
(Baca juga: 5 Hal Yang Harus Dilakukan Agar Kita Dapat Pacar Tahun 2016)
Cowok Ibarat Shade Lipstik Favorit
Enggak semua orang cocok dengan warna lipstik tertentu. Kita pun butuh waktu lama untuk mencari tahu shade yang cocok untuk kita. Meski enggak semua orang setuju, bahkan mungkin menertawakan.
Begitu juga dengan cowok pilihan kita. Ketika kita bertemu cowok yang cocok, dan kita nyaman dengan dia, enggak peduli apapun kata orang lain, kita harus yakin dengan pilihan tersebut.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR