Makin banyak orang sukses yang yakin sama manfaat tidur siang. Bukan cuma bisa mengalihkan pikiran sejenak dari kesibukan, tidur siang juga memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Makanya, 4 mitos tentang tidur siang yang enggak benar ini boleh kita lupakan.
(foto: teen.com)
(Baca juga: Tidur Siang Bikin Lebih Produktif?)
Tidur siang hanya untuk pemalas dan anak balita
Sepertiga dari orang dewasa di Amerika rata-rata tidur siang. Demikian menurut berita dari LiveScience. Tidur siang sebentar dapat meningkatkan kewaspadaan dan memori untuk kreativitas dan produktivitas. Dan enggak satu pun dari hal tersebut yang terdengar seperti sebuah kemalasan.
Bangun tidur siang bisa membuat pusing
(foto: idiva.com)
Rasa pusing setelah tidur siang adalah hal yang nyata. Tapi enggak semua orang pasti mengalaminya. Apa yang kita rasakan setelah tidur sebentar tersebut kemungkinan berasal dari durasi tidur.
Para ahli umumnya sepakat bahwa tidur siang tidak boleh lebih dari 30 menit. "Jika kita melakukannya lebih dari 30 menit, kita akan berakhir dengan tertidur pulas," Michael J. Breus, Ph.D., pakar tidur. Tidur terlalu lama memang bisa menyebabkan kita pusing dan lemas. Sebaiknya atur alarm enggak lebih dari 30 menit sebelum tidur siang.
(Baca juga: Kekuatan 20 Menit Power Nap)
Minum kopi sebelum tidur siang akan membuat tubuh tetap terjaga
(foto: pinterest.com)
Percaya atau tidak, ada sesuatu yang disebut kafein tidur siang - yang sering disebut napalatte atau nappucino. Agar bekerja dengan benar, nikmati secangkir kopi atau teh tersebut sebelum tidur siang. Ketika tidur, kafein akan mulai bekerja (ini mencapai efektivitas puncak sekitar 30 menit setelah Anda meminumnya). Jadi ketika kita bangun, akan merasa lebih segar.
Menuntaskan pekerjaan jauh lebih produktif daripada tidur
(foto: giphy.com)
Penelitian menunjukkan, produktivitas seseorang akan menurun di siang hari gara-gara mengantuk. Nah, tidur siang justru membuat kita lebih segar dan lebih siap menangani beban tugas.
(Baca juga: 10 Cara Alami Supaya Lebih Mudah Tidur)
(gibran/ health.kompas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR