Waktu terus berjalan. Masa-masa SMPku hampir selesai. Masa transisi membuatku tenggelam dalam samudera biru dan menelan Beku ke dalam pusarannya. Kami sudah jarang berangkat sekolah bersama. Kadang Beku sudah berangkat duluan. Dia sudah tidak menggunakan sepeda lagi. Sepeda itu bermesin. Setiap pulang sekolah rasanya aku ingin selalu menunggu untuk dijemputnya, tapi ternyata yang ditunggu tak kunjung datang. Hanya dalam 6 bulan semuanya bisa berubah. Suatu sore kulihat Beku bersama seorang gadis cantik berseragam putih abu-abu di teras rumahnya.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR