"Kina!" jerit pemuda itu. Badannya tinggi besar sekarang. Suaranya membesar. Matanya tetap sama, dingin.
"Kenapa, Ku?"
"Sombong banget pake nanya kenapa. Ya, manggil aja enggak boleh?"
"Hahaha apa, sih. Ya boleh. Tapi, kan, biasanya ada alasannya."
"Hm, ada sih. Lo tau kemarin ada rame-rame di rumah gue, kan?"
"Iya, iya, tau. Kenapa?"
"Itu ada temen gue, namanya Andi. Dia mau kenalan sama lo. Lo mau enggak kenalan sama dia?"
"Hah? Ya, kenalan kenalan aja, sih."
"Sip mau, ya? Besok sore oke? Enggak ekskul Tata Boga, kan?"
"Enggak, kok."
"Oke. Sampe besok, Kin!"
Jantungku terhenti. Aku merasakan kejanggalan. Tetapi, apa yang janggal?
***
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR