Baru-baru ini, banyak yang mendapat notifikasi untuk meng-upgrade WhatsApp menjadi WhatsApp Gold. Ternyata, ini hanya spam dan fitur terbaru itu enggak beneran ada. Melainkan, itu upaya spammer dalam menipu pengguna WhatsApp dan menyalahgunakan data yang mereka terima untuk hal kejahatan.
Karena itu, kita harus berhati-hati, nih, karena semakin banyak fitur hoax yang beredar di WhatsApp. Setidaknya, jangan percapa pada lima fitur hoax dan spam yang beredar di WhatsApp ini.
Baca juga: 8 fitur tersembunyi di WhatsApp yang mungkin kamu belum tahu.
WhatsApp Gold
WhatsApp Gold meminta kita untuk memperbarui aplikasi WhatsApp yang kita punya. Katanya, sih, belum banyak yang memakai WhatsApp Gold dan hanya berkisar di kalangan tertentu saja, seperti seleb. Dengan upgrade ke WhatsApp Gold, kita bisa melakukan video call, mengirim 100 gambar sekaligus dan menghapus pesan yang kita kirimkan ke orang lain.
Namun, dalam kenyataannya, ini hanyalah cara yang digunakan spammer untuk mencuri data kita. Dikutip dari Telegraph.co.uk, link yang diberikan oleh spammer untuk meng-upgrade WhatsApp kita saat ini sudah tidak bisa dibuka lagi.
Selain WhatsApp Gold, ada lagi WhatsApp Plus yang sayangnya masih menyerang para pengguna WhatsApp sampai sekarang. WhatsApp Plus menawarkan bahwa kita bisa mengirim gambar, video, dan lagu dalam ukuran tidak terbatas.
Dan, WhatsApp Plus juga memungkinkan kita memakai dua nomor dalam satu aplikasi. Karena penawaran yang menggiurkan ini, makanya banyak yang menjadi korbam.
Voicemail Palsu
Kita juga harus berhati-hati ketika menerima voicemail, terutama voicemail yang terkirim dalam email terpisah dan mengtasnamakan WhatsApp. Karena, ketika kita mendengarkan voicemail tersebut, secara otomatis akan di-install sebuah malware ke dalam hape kita.
Cara membedakan antara voicemail yang beneran dengan yang palsu adalah, voicemail akan dikirim via WhatsApp langsung, bukan melalui email terpisah.
Voucher
Siap, sih, yang enggak tergiur ketika menerima voucher diskon atau gratisan? Nah, beberapa orang pernah menerima voucher ini di WhatsApp mereka. Sebagai syaratnya, kita seringkali diminta untuk mengisi sebuah survey dari pihak yang memberikan voucher tersebut.
Dan, ternyata voucher tersebut palsu. Data yang kita berikan di survey tidak masuk ke perusahaan yang memberikan voucher, melainkan kepada spammer.
Satu lagi, nih, fitur hoax yang sering beredar di WhatsApp. Yaitu WhatsApp Spy. Dengan aplikasi ini, kita bisa melihat apa yang sedang diomongin oleh teman-teman, walaupun kita enggak ikut terlibat dalam percakapan tersebut.
Pihak WhatsApp sendiri menekankan bahwa enggak akan mungkin kita bisa mengintip pembicaraan piak lain jika kita enggak terlibat di dalamnya. Jadi, kita harus berhati-hati terhadap WhatsApp Spy ini.
(Foto: technologypep.com, neurogadget.co, gohacking.com)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR