Misalnya saat dia merasa gagal atau kurang dibanding teman-temannya, saat dia dimusuhi teman, saat dia di-bully, diejek terus menerus dia akan merasa amat tertekan dan merasa paling gagal atau paling sendirian.
Sayangnya hal ini sering dianggap sepele atau dianggap remeh oleh orang dewasa di sekitarnya, khususnya orang tua.
Akhirnya, karena enggak ditangani dengan tepat, menyebabkan dia mengarah pada bunuh diri.
Mira D. Amir, Psikolog di Lembaga Psikologi Terapan Univeristas Indonesia juga menjelaskan bahwa kasus bunuh diri pada anak atau remaja biasanya memang disebabkan oleh depresi.
Depresi ini bisa berawal dari tekanan akademis atau bullying yang sering mereka hadapi di sekolah, kekerasan pada anak dan oleh orang tua, guru atau orang dewasa juga tuntutan atau tekanan yang terlalu tinggi dari orang tua.
“Di usia tersebut, mereka juga belum sepenuhnya matang untuk menilai suatu persoalan dan mencari jalan keluar secara efektif,” tambah Mira.
Baca juga kisah tentang 5 remaja yang bunuh diri karena depresi menghadapi ujian di sini.
(Baca juga: Curhat Cewek yang Pernah Mencoba untuk Bunuh Diri Saat SMA Karena Depresi)
Bagaimana pikiran untuk bunuh diri atau suicidal thoughts bisa muncul? Klik halaman selanjutnya untuk cari tahu.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR