Pada Sabtu (10/6), Julia Perez atau yang lebih dikenal dengan nama Jupe, dinyatakan telah meninggal akibat penyakit kanker serviks yang dideritanya.
Jupe sendiri mengetahui dirinya mengidap kanker serviks tahun 2014 lalu, dan saat itu dia memasuki stadium 1B.
Setelah melewati pengobatan di Singapura dan dinyatakan sembuh, di Juni 2016, Jupe kembali didiagnosis penyakit yang sama dan sudah memasuki stadium 4.
Kanker serviks sendiri disebut-sebut sebagai penyebab kematian nomor satu bagi perempuan.
Dan, siapapun bisa terancam penyakit ini, bahkan kita yang masih remaja sekalipun. Karena itu, kita wajib paham nih soal kanker serviks.
Belajar dari Jupe, ini yang harus kita tahu soal kanker serviks.
(Kanker serviks dan kanker payudara banyak mengancam cewek. Baca faktanya di sini)
Sederhananya, kanker serviks merupakan tumor ganas yang menyerang bagian mulut rahim.
Penyakit ini disebarkan oleh sejenis virus yang bernama virus HPV.
Virus ini bisa masuk ke tubuh kita ketika melakukan hubungan seksual.
Di Indonesia sendiri, angka penderita kanker serviks bisa dibilang tinggi.
Seperti dalam laporan yang dirilis oleh Departemen Kesehatan RI, kanker serviks dan kanker payudara merupakan dua jenis penyakit yang banyak mengancam perempuan.
Berdasarkan data riset kesehatan 2013, Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI, ini dia jumlah penderita kanker serviks di Indonesia.
Minim Gejala
Dalam banyak kasus, kanker serviks baru diketahui ketika sudah mencapai stadium tinggi.
Soalnya, gejala penyakit ini memang enggak terdeteksi sejak awal.
“Kanker serviks enggak punya tanda-tanda atau gejala. Sehingga ketika akhirnya terdeteksi mengidap kanker, itu sudah memasuki stadium 2A atau 2B,” jelas dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOg.
Ketika masih berada di stadium awal, kanker ini hanya menyerang bagian tubuh sekitar mulut rahim saja, karena itulah penyakit ini enggak terdeteksi.
Lebih lanjut, kanker ini bisa menjalar ke bagian tubuh lain, seperti dinding panggul dan vagina.
Dalam tahapan yang lebih parah, kanker ini bisa menjalar ke bagian tubuh lain.
Misalnya saluran telur, paru-paru, kandung kemih, lemak perut, otak, dan lainnya.
“Kalau ini sudah memasuki stadium 4B,” jelas dr. Ivander.
Lalu, karena tidak ada gejala, bagaimana kita akhirnya mengetahui kalau ada kanker serviks di tubuh kita?
Dr. Ivander menjelaskan, “Setelah lama, akan ada tandanya. Misalnya keputihan yang banyak banget dan berbau tidak sedap dan pendarahan pada saat melakukan hubungan seks.”
Karena kanker ini menyebar ke bagian tubuh lain, efek yang ditimbulkan akan terlihat jelas pada perubahan fisik tubuh kita.
“Misalnya, menurunnya nafsu makan sehingga mengakibatkan penurunan berat badan secara drastis, bengkak-bengkak di leher, kaki, dan wajah. Batuk-batuk kalau menyebar hingga ke paru-paru. Bisa juga keluhan saat buang air kecil karena sudah menyerang ginjal, atau mengakibatkan darah menstruasi jadi banyak banget karena sudah menjalar hingga ke rahim,” jelas dr. Ivander.
(Lihat di sini kanker apa saja yang banyak mengancam sistem reproduksi perempuan)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR