Pekerjaan sebagai seorang barista masih sering dipandang sebelah mata.
Bahkan banyak yang mengira barista itu cuma tukang bikin kopi, padahal dari tangan barista bisa tercipta minuman kopi yang sangat nikmat.
Buat yang suka minum kopi pasti bisa membedakan mana kopi yang dibuat dengan benar dan mana kopi yang biasa saja.
Dari situlah redaksi cewekbanget.id sehari menjadi barista di coffee shop (Anomali Coffee)
(Lihat juga di sini Redaksi Cewekbanget.id Sehari Menjadi Petugas PPSU (Petugas Oranye))
Belajar Membuat Espresso dan Latte Art
Saya Jana Miani, creative writer di cewekbanget.id mencoba menjadi barista di coffee shop.
Pada tanggal 14 Juni 2017 saya berkesempatan menjadi barista di Anomali Coffee Senopati.
Pertama, saya harus menjalani training sebelum menjadi barista. Di Anomali Coffee saya bertemu dengan salah satu trainer barista perempuan, namanya Bu Mimi.
Kemudian saya diajarkan cara membuat espresso. Membuat espresso merupakan basic buat seorang barista. Espresso dibuat dengan teknik brewing dengan menggunakan mesin.
Walaupun dengan mesin, membuat espresso enggak semudah hanya memencet tombol lalu espresso pun jdi. Dibutuhkan ketelitian dan feeling yang pas supaya menghasilkan espresso yang baik.
Ekstraksi espresso yang baik menurut Bu Mimi dalam takaran 30 ml memakan waktu 20-30 detik.
Kalau ternyata enggak sesuai dengan takaran dan waktunya, berarti ada yang salah. Misalnya bubuk kopinya yang terlalu halus atau kasar dan bisa jadi bubuk kopinya kurang dari 17 gram.
Espresso yang enak bisa kita lihat dari warna crema atau busanya yang berwarna golden brown.
Nah, teknik ini yang akan dipelajari semua barista, yaitu bagaimana mendapatkan bubuk kopi yang cocok sehingga menghasilkan espresso yang bagus. Jadi harus pakai feeling, apakah mau dihaluskan atau dibuat lebih kasar.
Akhirnya saya berhasil membuat espresso setelah percobaan ketiga hi-hi-hi. Setelah berhasil membuat espresso, kita bisa membuat cappuccino dan café latte.
Kemudian Bu Mimi mengajarkan saya bagaimana membuat latte art. Membuat latte art membutuhkan ketelitian, kesabaran dan juga sense of art.
(Baca juga: Ribut Soal Intoleransi di Medsos, Ternyata Begini Reaksi Para Remaja)
Sekolah Barista di Anomali Coffee
Buat kita yang pengin belajar jadi barista atau yang pengin tahu gimana membuat kopi yang enak dan latte art yang keren, Anomali Coffee punya sekolah khusus namanya Indonesia Coffee Academy.
Kita bisa belajar lengkap dari mulai membuat espresso, latte art sampai coffee cupping.
Coffee cupping atau coffee testing yaitu mencoba berbagai macam jenis kopi dari berbagai daerah misalnya Aceh sampai Papua, jadi kita bisa tahu perbedaan rasanya.
Bikin Kopi Pakai Teknik dan Matematika
Setelah saya training dengan Bu Mimi, saatnya saya mencoba menjadi barista dan membuat kopi untuk costumer di Anomali Coffee.
Saya kemudian diajarkan metode pour over manual brewing V60 oleh Syahnaz, salah satu barista di Anomali Coffee.
Manual brewing V60 ini cara menyeduh kopi dengan menggunakan cangkir seduh yang dialasi filter paper sebagai penyaring kopi.
Untuk membuat kopi dengan metode ini kita pakai perbandingan 1:15 jadi 1 gram kopi menggunakan 15 ml air.
Kemudian tuangkan air secara merata dengan gerakan melingkar, dan harus ke arah kanan supaya rasa kopi jadi lebih enak.
Setelah itu tunggu selama 30 detik untuk proses blooming yaitu pengeluaran karbondioksida dan gas yang ada di dalam kopi pada saat roasting.
Awalnya saya sempat bingung dengan banyaknya istilah, teknik dan perhitungan dalam membuat secangkir kopi tapi itu yang bikin saya sadar kenapa kopi begitu spesial.
Dari situ saya belajar menjadi seorang barista bukan hanya "tukang" membuat kopi tapi barista adalah sebuah profesi yang harusnya diapresiasi, menjadi barista itu butuh keahlian, skill dan sense of art yang enggak dimiliki semua orang.
(Baca juga: Cerita Cewek dengan Keluarga Beda Agama. Saling Mendukung & Penuh Toleransi)
Pengin lihat pengalaman saya selama menjadi barista? Tonton yuk videonya di sini!
Penulis | : | Jana Miani |
Editor | : | Jana Miani |
KOMENTAR