Kenapa? Karena dipadukan dengan aliran musik yang menarik. Bagi kita yang enggak terbiasa mendengarkan musik balad Latin dan reggaeton (perpaduan antara hip-hop, reggae, dan irama Latin), Despacito akan terdengar segar karena kita merasa asing. Contohnya seperti lagu “Gangnam Style” yang juga sempat hits pada tahun 2012.
Pengulangan elemen dalam lagu.
Pada tahun 2011, beberapa peneliti memindai otak beberapa orang saat sedang mendengarkan lagu. Mereka menemukan bahwa orang akan terhubungan secara emosional jika merasa familiar dengan lagu itu.
Dan salah satu cara membuat lagu terdengar familiar adalah dengan mengulang satu lirik dalam lagu terus menerus. Begitu pun lagu Despacito dengan pengulangan lirik “despacito”nya.
Sering diperdengarkan di mana-mana.
Jurnal penelitian Psikologi Musik dari tahun 2013 menunjukan bahwa sebuah lagu cenderung menempel di kepala jika kita sering mendengar lagu tersebut.
Penelitian ini pun senada dengan pandangan Derek Thompson dalam bukunya “Hit Makers: The Science of Popularity in an Age of Distraction”.
Dia mengatakan kalau orang akan selalu ingin melakukan sesuatu yang sedang populer. Jadi, ketika ada lagu hits yang bertengger di tangga lagu Billboard, orang akan merasa penasaran dan mencoba mendengarkan lagu tersebut.
Despacito berada di tangga lagu Billboard Hot 100 selama 20 minggu.
Udah enggak penasaran lagi kan sekarang?
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR