Disadari atau enggak, ternyata kita sering, lho, melakukan kebohongan-kebohongan. Meski terdengarnya sepele, yang namanya kebohongan jelas enggak baik nih, girls. Yuk, kenali 5 jenis kebohongan yang sering kita katakan. Apakah kamu pernah melakukannya juga?
(Baca juga: 6 Perubahan Gaya Membalas Chat Cowok yang Menunjukan Dia Suka Sama Kita )
Berusaha mengontrol respon lawan bicara
Saat lagi ngobrol sama teman, pasti pernah dong, kita nyeritain gimana hubungan kita sama pacar atau sama gebetan. Nah, saat lagi nyeritain, kamu selalu menceritakan setiap detail kecilnya atau melewatkannya, nih? Apakah kita dengan sengaja mengubah kata-kata supaya teman kita memberi respon yang kita harapkan?
Nah, perubahan kecil ini, meski terkesan sepele, ternyata adalah salah satu bentuk kebohongan, lho. Kita yang pengin mendapatkan respon yang sesuai dengan harapan kita, akhirnya malah memanipulasi cerita, deh.
Menghilangkan bagian cerita tertentu
Ada suatu saat kita punya keinginan buat menghilangkan bagian kecil dalam suatu cerita. Biasanya, hal ini sering kita lakukan kalau kita lagi di masa terjepit dan enggak mau menyakiti perasaan orang lain. Padahal, kita sendiri tahu, kalau bagian kecil dari cerita tersebut sangat penting.
Misalnya, waktu pacar nanyain kita lagi ke mana saja hari itu, kita menceritakan semua hal, kecuali saat kita tanpa sengaja ketemu sama mantan pacar dan ngobrol sebentar.
Nah, hal-hal seperti ini terjnyata juga bagian dari kebohongan, lho, girls.
Terlalu berlebihan
Setiap orang punya rasa insecure dalam dirinya masing-masing, yang pada akhirnya membuat mereka menciptakan image tersendiri dalam diri mereka. Akhirnya, seseorang jadi cenderung melebih-lebihkan cerita tentang dirinya, dan enggak mencerminkan hal yang sebenarnya.
Misalnya nih, kita merasa bersalah udah membatalkan janji noton sama sahabat karena pacar tiba-tiba ngajakin hangout berdua. Nah, sebagai balasannya, kita malah berjanji sama sahabat enggak akan melewatkan janji-janji lainnya sama dia. Enggak tahunya, kita malah mengulang kesalahan yang sama.
(Baca juga: Secara Ilmiah, Ini Beda Tahapan Cewek dan Cowok Saat Jatuh Cinta!)
Self-protection
Sudah secara naluriah, setiap orang pasti memiliki keinginan buat menyelamatkan dirinya sendiri. Kita pasti memiliki sikap buat melindungi diri sendiri supaya enggak terlihat menyedihkan di hadapan orang lain. Berakar dari sini lah, kita jadi cenderung bikin banyak kebohongan, girls.
Berita buruknya, dengan melakukan kebohongan ini, kita justru semakin dijauhkan dari tujuan yang kita inginkan.
Gosip
Gosip adalah sebuah epidemik. Mau di manapun kita berada, pasti ada saja gosip-gosip yang bertebaran, terlepas dari itu benar atau salah. Akhirnya, kita jadi punya kecenderungan untuk percaya, nge-judge, dan selalu punya negatif thinking sama yang bersangkutan, tanpa melakukan observasi pribadi.
Gosip juga menimbulkan sikap sinis dan enggak bertenggang rasa sama orang yang bersangkutan, lho. Jadi mneding enggak perlu lah kta langsung percaya sama gosip yang belum tentu benar, ya, girls.
(Baca juga: Apakah Kamu Termasuk Zodiak Yang Super Drama Seperti Lima Zodiak Berikut?)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR