Selain organ reproduksi yang perlu kita jaga sebaik mungkin, kita enggak bisa melewatkan perhatian kita dari organ intim lainnya, yakni, payudara. Yap, organ yang sering dikaitkan dengan penyakit mematikan sperti kanker payudara juga enggak boleh kita abaikan kesehatannya, girls.
Payudara yang menyimpan kelenjar air susu sehingga bisa dikeluarkan oleh ibu hamil dan menyusui, ternyata juga mampu mengeluarkan cairan lainnya.
Cairan selain air susu ini bisa jadi merupakan gejala-gejala awal kanker payudara atau hanya sekadar respon dari payudara kita yang membutuhkan bra baru.
Supaya enggak salah mengenali gejalanya, yuk kenali seberapa normal cairan yang keluar dari puting payudara kita!
(Baca juga: Apakah Labia Alias Bibir Vagina Kita Normal? Berikut Jawabannya!)
Cairan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu
Cairan berwarna kuning, abu-abu atau hjau yang keluar dari puting adalah sel kulit mati yang dari dalam payudara. Penyebab lainnya adalah karena duct-ectasia, yakni sebuah kondisi yang terjadi ketika dinding saluran air susu menebal, sehingga berubah menjadi cairan yang akhirnya keluar lewat puting. Demikian dipaparkan oleh ob-gyn dari New York City, Dr. Rebecca Brightman, dilansir dari Cosmopolitan.com
Meskipun cairan tersebut enggak meningkatkan risiko terkena kanker, tetap saja kita perlu memeriksakan keadaan tersebut kepada dokter. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebab lain yaitu papilloma atau tumor jinak di saluran air susu yang bisa didiagnosa dengan bantuan ultrasound atau mammogram.
Sebagai penyembuhannya bisa dengan melakukan operasi bedah pengangkatan papilloma. Meski begitu, operasi ini tidak akan mengganggu proses menyusui.
Cairan berwaran kuning atau hijau juga bisa disebabkan oleh infeksi sebagai efek samping dari piercing. Cara penyembuhannya biasanya dilakukan dengan abtibiotik topikal atau antibiotik oral.
(Baca juga: Yang Perlu Diketahui Dari Perubahan Labia ‘Si Bibir Vagina’. Apakah Normal?)
Cairan berwarna bening atau putih
Umumnya, perempuan akan mengeluarkan jenis cairan ini ketika masa kehamilan atau saat menyusui. Colostrum, yakni tahapan awal dari produksi air susu, umumnya terjadiketika seorang prempuan hamil dan cairannya berwana putih.
Tapi, dalam beberapa kasus, Brightman menemukan beberapa pasiennya yang mengeluarkan cairan berwarna bening dan putih meskipun mereka enggak di dalam masa kehamilan atau menyusui.
Cairan ini sering dinamakan ductal fluid yang umum dialami oleh mereka yang suka melakukan olahraga berat seperti berlari sehingga cairannya membekas pada sport bra.
Selain itu, jumlah hormon prolaktin yang meningkat juga bisa menyebabkan keluarnya cairan warna bening atau putih. Jika menemukan kasus seperti, segera periksakan dri ke dokter.
Keluarnya cairan dan kanker payudara
Brightman memaparkan bahwa cairan yang keluar dari puting jarang menjadi penyebab utama kanker payudara, meski enggak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.
Asalkan cairan yang keluar enggak mengandung darah, maka kita enggak berisiko terkena kanker. Namun bagaimana pun juga, terlepas dari jenis apapun cairan yang keluar di luar masa kehamilan dan menyusui, kita tetap hrus memeriksakannya ke dokter. (Cosmopolitan.com)
(Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Bentol & Kulit Gatal Akibat Gigitan Nyamuk)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR