Tubuh kita mampu memberi tanda-tanda untuk menunjukkan masalah kesehatan yang kita derita. Namun bukan hanya tanda secara fisik, tanda berupa perubahan sikap pun juga bisa kita alami, lho.
Yuk kenali 8 perubahan sikap kita yang ternyata gejala masalah kesehatan mental.
(Baca juga: Sering Main Sosial Media Ternyata Bisa Picu Gejala Gangguan Mental ADHD)
Perubahan temperamen
Menurut ahli konseling profesional, Tiffany Ashenfelter, seseorang yang semula selalu ceria, optimis, dan bersemangat tapi berubah sikapnya menjadi pemarah, pesimis, dan sering ngambek ada kemungkinan memiliki masalah pada kesehatan mentalnya. Segera temui dokter ahli di bidang ini untuk diagnosa lebih lanjut.
Perubahan kehidupan sosial
Yang perlu diperhatikan juga adalah ketika kita yang semula selalu membaur dan berkomunikasi dengan banyak orang, kemudian berubah menjadi pengin sendirian, mengisolasi diri, dan enggak bisa menikmati apa yang kita jalani.
Perubahan dalam merawat diri
Self-care enggak hanya digunakan untuk merawat diri supaya bisa merasa lebih baik, tapi juga supaya kita bisa memahami apa yang kita rasakan. Jadi kalau kita berhenti merawat diri kita sendiri, berarti ada hal yang perlu kita waspadai. Salah satunya adalah kesehatan mental.
Menurut Ashenfelter, perubahan tersebut juga bisa ditunjukkan lewat perubahan-perubahan kecil, seperti, mengikat rambut tinggi-tinggi atau melewatkan rutinitas pagi kita sebelum beranjak dari tempat tidur.
Merasa cemas
Sering merasa cemas juga bisa mengindikasikan diagnosa yang beragam. Beberapa kecemasan yang umumnya muncul seperti sering menggerakkan kaki, sulit duduk dengan tenang, pikiran awur-awuran, dan lain-lain. Selain merupakan gejala anxiety disorder, perubahan-perubahan ini juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan lainnya.
Menurut pakar kesehatan holistik, Dr. Ron Ehrlich, kekurangan asupan B12 bisa menyebabkan masalah psikis seperti cemas dan serangan panik. Ini disebabkan karena B12 merupakan kandungan penting untuk menjaga sistem syaraf agar tetap sehat.
Gejala depresi
Depresi juga merupakan salah satu gejala yang berpotensi menyebabkan perubahan sikap dan kepribadian seseorang. Depresi bisa memengaruhi kualitas tidur, nafsu makan, daya konsentrasi, temperamen, dan kehidupan sosial kita. Selain itu, depresi juga bisa menyebabkan mati rasa atau apatetik dan melankolis.
Pusing yang enggak biasa
Merasa kecapaian dan pusing yang enggak biasa juga bisa menjadi salah satu penyebab kesehatan mental, lho. Pusing bisa menjadi salah satu gejala ketidakseimbangan biochemical dalam tubuh. Biasanya hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas tidur yang enggak terpenuhi. Demikian dipaparkan oleh Dr. Ehrlich.
Perubahan tubuh dan sikap
Beberapa perubahan tubuh yang perlu diwaspadai seiring dengan perubahan sikap kita, di antaranya seperti, perubahan pada kulit atau rambut jadi rontok juga bisa menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan mental.
Menurut Dr. Erhlich, gejala ini umumnya disebabkan karena stres sehingga tubuh orang tersebut enggak bisa menyerap kandungan nutrisi makanan yang berfungsi sebagai suplemen tubuh.
(Baca juga: Olahraga Sehari-Hari Yang Bisa Menjaga Kesehatan Mental Kita. Wajib Dicoba!)
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR