5 Tanda untuk Mendeteksi Depresi di Usia Remaja. Jangan Anggap Remeh!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Kamis, 4 Juni 2020 | 14:10 WIB
Ilustrasi remaja depresi (freedesignfile.com)

CewekBanget.ID - Kesehatan mental memang jadi perhatian banget beberapa tahun terakhir ini ya, girls.

Bahkan banyak yang menganggap kalau kesehatan mental itu lebih penting dari kesehatan fisik.

Karena sejatinya, kondisi mental kita bisa mempengaruhi semuanya yang ada pada tubuh.

Beberapa waktu terakhir juga kita bisa melihat semakin banyaknya orang yang menderita depresi di usia yang masih muda bahkan remaja sekalipun.

Namun kita enggak bisa self diagnose dan enggak boleh menganggap remeh masalah yang satu ini juga!

Yuk ketahui tanda-tanda yang bisa jadi indikasi seorang remaja menderita depresi! 

Baca Juga: 5 Hal Sepele Ini Justru Bisa Bikin Sahabat Jadi Super Bete, Lho!

1. Selalu sedih dan bad mood

Depresi sejak usia remaja sering dialami oleh mereka yang selalu mengalami bad mood dan sedih.

Nah, biasanya remaja yang mengalami hal ini susah banget dipengaruhi supaya mood-nya jadi lebih baik.

Malah biasanya, mereka enggak paham penyebab bad mood dan perasaan sedih yang mereka rasain.

Kalau kita termasuk salah satu yang mengalaminya atau kita memiliki teman dengan gejala yang sama, kita bisa menganjurkan dia untuk menemui terapis untuk melatih dia supaya enggak gampang bad mood.

2. Suka marah dan enggak toleran sama orang lain

Ciri-ciri lain dari depresi di usia remaja adalah gampang marah, menggerutu, dan enggak toleran sama orang lain tanpa tahu apa sebabnya.

Baca Juga: Persiapan New Normal, Begini 5 Langkah Tepat Membersihkan Face Shield!

3. Helpless

Jika kita sering merasa selalu pasrah, bingung, helpless, dan enggak tahu harus ngapain, ada kemungkinan kita menunjukkan gejala depresi.

Mengalami kebimbangan di masa remaja memang wajar, terlebih karena kita dihadapkan oleh berbagai macam problem umum remaja, seperti persahabatan, sekolah, keluarga, cita-cita, sampai percintaan.

Tapi kalau kita terlampau berlebihan dalam merasa helpless, maka kita perlu segera berkonsultasi ke terapis atau psikolog yang bisa membantu kita mengurangi beban tersebut.

4. Social isolation

Merasa bingung dan punya mood yang jelek bisa menyebabkan kita untuk menutup diri dari lingkungan sosial.

Seringkali ketika mood lagi jelek, kita merasa kesulitan untuk bersikap ramah kepada orang sekitar.

Karenanya, kita jadi lebih memilih buat menutup diri dan berhenti berinteraksi sama orang lain dengan alasan cuma buang-buang energi doang.

5. Enggak lagi tertarik melakukan hal yang disukai

Misalnya sebelumnya kita suka banget melakukan banyak kegiatan seperti menulis, menggambar, nonton film, dan lain-lain.

Tapi karena suatu hal yang menganggu kesehatan mental kita, kita jadi enggak merasa tertarik lagi sama hal-hal yang sebelumnya membawa kebahagiaan buat kita. (*)

Baca Juga: Jangan Bersihkan Layar Smartphone dengan 5 Benda Ini. Bikin Rusak!