Merasa Cemas dan Galau? Usir dengan Latihan Sederhana Ini. Gampang!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 5 Juli 2020 | 17:10 WIB
Drama 'When My Love Blooms' (foto : tvN via Hancinema)

CewekBanget.ID - Perasaan cemas pasti ada di dalam kehidupan manusia sebagai emosi yang normal dan enggak terelakkan.

Tapi kalau berlebihan hingga mendominasi suasana hati, nantinya hidup kita malah akan penuh kesedihan dan kemarahan.

Kalau sudah merasa cemas dan galau berlebih, yuk coba latihan agar perasaan tersebut mereda dan kita dapat merasa lebih baik!

Baca Juga: Cara Jaga Kesehatan Mental, Pastikan Tubuh Tetap Aktif, Girls!

Gangguan Kecemasan 

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/7/2020), penderita gangguan kecemasan di Indonesia mencapai 6% pada penduduk berusia 15 tahun ke atas.

Artinya, sekitar 14 juta penduduk di di Indonesia mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala kecemasan dan depresi.

Bentuk kecemasan sendiri beragam, mulai dari susah tidur, stres, hingga meyakini dirinya sakit padahal pemeriksaan medis enggak menunjukkan adanya gangguan.

Baca Juga: Dilanda Cemas dan Takut Saat Pandemi, Bagaimana Cara Keluarnya?

Pentingnya Membatasi Kecemasan

Drama 'Extracurricular'

Jika selama pandemi ini kita merasa gangguan cemas, cobalah untuk membatasi membaca media sosial.

Selain itu, melakukan hobi yang menyenangkan seperti membaca, menonton serial favorit, bersepeda, atau berjalan-jalan di taman juga bisa meningkatkan rasa tenang.

Pasalnya, kecemasan yang enggak diatasi dapat masuk ke alam bawah sadar dan menjadi 'bom waktu'.

Sebenarnya tubuh kita sudah memberi kode kalau kita sedang cemas, misalnya ketika relasi dengan orang sekitar jadi enggak baik, mudah marah, rasa bahagia yang hambar karena enggak sepenuhnya lega, hingga produktivitas turun.

Sumber Internal

Dalam mengatasi kecemasan, hal pertama yang harus dipahami adalah sumber kecemasan dan rasa galau sebenarnya berasal dari dalam diri kita sendiri.

Soalnya, cemas merupakan persoalan internal dari dalam diri, bukan dari luar.

Yang membuat kita cemas adalah keinginan untuk memastikan hal-hal yang di luar kendali kita, jadi boleh saja pengin memastikan, tapi enggak semua hal bisa kita kendalikan.

Baca Juga: Cemas Berlebihan Bikin Kesehatan Tubuh Ngalamin 7 Efek Ini Lho!

Latihan Mengendalikan Kecemasan

Kita bisa melakukan praktik mindfulness untuk mengendalikan rasa cemas dengan 'menemani'nya, yaitu enggak lari atau menghindar ketika pikiran yang penuh kecemasan itu hadir. 

Denial atau pengabaian terhadap perasaan itu lewat pikiran atau gaya hidup yang enggak sehat sesungguhnya malah makin meningkatkan rasa cemas. 

Kemudian kita bisa belajar menyadari napas (mindfulness breathing) sehingga perhatian kita enggak melulu ke hal-hal yang jadi sumber kecemasan.

Menyadari napas bukanlah mengendalikan atau mengatur napas, tetapi cukup menyadari momen saat ini.

Mungkin pikiran kita akan berkelana ke mana-mana saat melakukannya, tapi enggak apa-apa dan sadari saja pikiran itu, bersikaplah ramah dan menerima.

Kecemasan juga seringkali timbul karena kita kurang bisa beradaptasi, terlalu kaku dalam menghadapi perubahan.

Kita dapat belajar dari air, yang karakternya cair dan mengikuti aliran atau mencari celah supaya diri kita enggak terlalu kaku dan selalu berpikir kalau segala hal yang kita inginkan mesti terwujud sempurna.

(*)