Membuang Barang yang Menumpuk Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental. Kok Bisa?

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 31 Agustus 2020 | 20:12 WIB
Kamar berantakan (verywellmind.com)

CewekBanget.ID - Pernah merasa barang-barang di kamar begitu menumpuk dan bikin ruangan tampak penuh?

Atau mungkin kita pernah stres melihat kondisi ruangan dengan barang-barang berceceran di mana-mana? 

Kalau sudah begitu, barangkali sudah waktunya kita decluttering atau membuang barang yang enggak terpakai dan membereskannya. 

Faktanya melakukan decluttering ternyata baik untuk kesehatan mental kita. Kok bisa? Ini penjelasannya!

Baca Juga: Viral Menimbun Sampah di Kamar Kos, Hoarding Disorder Nih Namanya!

Decluttering

4 Tips Merapikan Kamar Tidur Biar Nggak Cepet Berantakan, Wajib Coba!

Decluttering adalah kegiatan membuang atau menyingkirkan sesuatu yang sudah enggak dibutuhkan dan enggak terpakai.

Biasanya, sejumlah orang mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan decluttering secara berkala.

Ada juga yang menjalankan decluttering sembari bersih-bersih atau beres-beres tempat tinggalnya. 

Di luar faedahnya untuk meminimalkan penumpukan debu dan kotoran, rutin melakukan decluttering ternyata memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan mental, lho.

Mengurangi Stres

Menurut Mayo Clinic, barang-barang yang menumpuk dan kondisi rumah yang berantakan dapat memicu peningkatan hormon kortisol yang jadi biang stres kronis.

Sebaliknya, hidup dan tinggal di tempat yang rapi dan tenang dapat mengurangi stres dan rasa sedih.

Dengan alasan tersebut, salah satu manfaat decluttering untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres.

Agar enggak merasa kewalahan saat decluttering, kita bisa membangun kebiasaan sederhana dengan merapikan tempat tinggal setiap hari dan meluangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk menata sekaligus memilah barang yang sudah enggak digunakan. 

Baca Juga: 4 Tips Merapikan Kamar Tidur Biar Nggak Cepet Berantakan, Wajib Coba!

Membantu Pikiran Lebih Fokus

Barang-barang berserakan di meja dan kamar atau file kiriman dari chatroom yang menumpuk di ponsel dapat membuat pikiran susah fokus.

Semakin banyak barang atau hal yang menumpuk, perhatian dan konsentrasi jadi lebih mudah terpecah.

Lingkungan yang berantakan dapat membuat otak kurang efektif dalam memproses suatu informasi, akibatnya jadi lebih rentan frustasi.

Dengan kata lain, meluangkan waktu untuk decluttering dapat membantu pikiran lebih fokus.

Selain merapikan ruangan, bersihkan juga file yang enggak terpakai di komputer atau ponsel kita setiap hari. 

Mengatasi Susah Tidur

Orang yang berbaring di tempat tidur sembari menatap tumpukan pakaian, cucian kotor, dan barang-barang yang enggak pada tempatnya cenderung enggak bisa beristirahat dengan tenang.

Dilansir Today, studi membuktikan bahwa orang yang terbiasa tidur di kamar yang berantakan lebih berisiko mengalami gangguan menimbun barang (hoarding disorder).

Hoarding disorder termasuk salah satu masalah kesehatan mental karena bisa menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan.

Para penimbun barang biasanya juga mengalami insomnia atau susah tidur di malam hari.

Jadi bagi kita yang susah tidur di malam hari, coba rajin-rajin melakukan decluttering kamar tidur dan tempat tinggal agar pikiran lebih tenang.

Baca Juga: Tips Mengatur Kamar Sempit Agar Tampak Luas. Cocok Buat Anak Kos!

Membangun Kepercayaan Diri

Manfaat decluttering untuk kesehatan mental yang sayang dilewatkan adalah membangun kepercayaan diri.

Melansir Psychology Today, proses memilah dan menyingkirkan barang membuat orang berlatih mengambil keputusan sekaligus memecahkan masalah dengan cepat.

Kemampuan tersebut secara enggak langsung dapat memberikan kepuasaan diri dan membangun rasa kepercayaan diri.

(*)

Baca Juga: 4 Idol KPop Cewek yang Comeback dan Debut Sebagai Solois di Bulan September