Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur Bisa Karena Kurang Vitamin D!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 19 September 2020 | 08:10 WIB
Ilustrasi dibangunin (dreamstime.com)

CewekBanget.ID - Kita tidur untuk mengistirahatkan tubuh supaya merasa lebih segar keesokan harinya.

Tapi kenapa ada kalanya kita malah merasa lelah saat bangun pagi?

Rupanya menurut ahli, hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin D dari sinar matahari.

Baca Juga: Manfaat Bangun Pagi yang Enggak Boleh Dilewatkan. Bantu Tingkatkan Konsentrasi!

Kurang Melatonin

Menurut praktisi kesehatan Gemma Hampson, jika hal ini terjadi pada orang yang tinggal di negara empat musim, di musim dingin, secara alami kita melihat lebih sedikit cahaya dan hal ini berperan besar terhadap fungsi otak dan tubuh.

"Jika kita terkena lebih sedikit cahaya matahari, jam internal alami tubuh kita akan menghasilkan lebih banyak melatonin, zat kimia yang memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya beristirahat," ujarnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Sebaliknya, semakin banyak sinar matahari, semakin sedikit melatonin dan kita akan semakin terjaga.

Melatonin dapat diartikan sebagai tanda peringatan bahwa sudah waktunya kita istirahat.

Jika kita melewatkannya, maka kita akan lebih sulit untuk tertidur, yang kemudian menciptakan siklus yang enggak diinginkan saat bangun di pagi hari. 

Misalnya, kalau kita merasa pengin tidur di tengah kelas online pukul 4 sore, itu karena otak telah menghasilkan melatonin dan menganggap itu mendekati waktu tidur.

Ketika kita melawan perasaan itu, kita malah akan cenderung lebih sulit tertidur saat dibutuhkan.

Kurang Vitamin D

sinar matahari

Selain karena melatonin, rasa lelah ketika bangun tidur juga bisa karena kekurangan vitamin D, sehingga kita merasa pening.

Pasalnya, lebih sedikit Vitamin D berarti lebih banyak melatonin.

Faktor stres, kurang makan buah dan sayuran, atau kurang berolahraga, juga dapat berperan terhadap bagaimana otak memproduksi bahan kimia.

Baca Juga: 8 Ritual Ini Harus Kita Lakukan Kalau Kesulitan Bangun Pagi!

Pencegahan

Ilustrasi bangun pagi hari

Untuk mencegah kekurangan vitamin D, cobalah lebih banyak bergerak ke luar rumah dan biarkan diri terkena sinar matahari.

Vitamin D juga bisa didapatkan dari sumber makanan seperti ikan berlemak berupa salmon dan tuna.

Selain itu, cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya, untuk membantu tubuh menyeimbangkan produksi melatonin di otak.

Cobalah untuk enggak tidur berlebih, karena tubuh akan dengan cepat menyesuaikan diri dengan itu dan pola itu akan lebih sulit diperbaiki.

Jika kita masih sulit menjaga pola tidur yang positif, rutinitas olahraga akan membantu melepaskan endorfin atau hormon bahagia ke tubuh, yang akan membuat kita lebih berenergi sepanjang hari.

Pada akhirnya, kita akan lebih lelah di malam hari dan akan lebih mudah tertidur.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi Hari yang Cepat Bikin Kulit Lebih Glowing & Cerah!

Lelah Sepanjang Hari

Mengalami hari yang terasa melelahkan adalah hal yang normal, terutama jika kita sedang merasa stres, setelah begadang, dan lainnya.

Selain gaya hidup, seperti yang telah disebutkan, faktor musim juga berpengaruh.

Tetapi, kurangnya energi dan rasa lelah sepanjang hari juga bisa menjadi tanda depresi musim dingin, yang dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder (SAD), meski kondisi ini cenderung hanya menimpa satu dari lima belas orang.

Gejala SAD enggak hanya mengalami energi rendah tetapi juga suasana hati yang rendah, yang dapat menyebabkan perasaan cemas atau panik.

Namun, jika kita merasa kondisi sering merasa lelah ketika bangun tidur itu terlalu mengganggu, maka konsultasi dengan dokter mungkin menjadi jawabannya.

(*)