Waspada Tanda-tanda Stres Ini dan Ketahui Cara Menghilangkannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 19 September 2020 | 14:10 WIB
Drama 'When My Love Blooms' (foto : tvN via Hancinema)

Dengan tertawa, tubuh melepaskan zat endorfin yang membantu kita merasa lebih baik, menghilangkan cemas, dan mempertahankan pikiran positif. 

Meditasi pun bisa coba dilakukan agar stres enggak terus melanda kita.

Melatih pernapasan adalah cara meditasi paling sederhana yang bisa dilakukan sekalipun kita sedang beraktivitas.

Lakukan meditasi sederhana ini dengan fokus, cari posisi duduk yang nyaman, dan bernapaslah secara teratur.

Relaksasi juga bisa mengurangi gejala stres seperti sakit kepala.

Sisihkan waktu seenggaknya 10 menit setiap hari untuk relaksasi, bisa dengan meditasi, yoga, ikut kelas Tai Chi, atau sekadar latihan pernapasan.

Alternatif lain, kita bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas menyenangkan, seperti mendengarkan musik, menari, berolahraga, membaca buku, atau bermain dengan hewan peliharaan agar tubuh dan pikiran lebih rileks.

Tidur yang cukup juga penting lho, girls!

Stres dapat mengganggu tidur, tetapi kurang tidur juga dapat menghambat kemampuan kita dalam mengatasi stres.

Ketimbang asyik dengan media sosial, percepat jam tidur kita agar tubuh dapat banyak waktu untuk istirahat.

Durasi tidur yang kurang dari tujuh sampai delapan jam sehari membuat tubuh enggak mampu menoleransi stres dengan baik.

Kita juga mungkin butuh meluangkan waktu untuk menjernihkan pikiran sejenak, bisa dengan mengambil cuti untuk liburan ke tempat yang tenang dan santai, atau sekadar menghabiskan waktu bersantai di rumah mengingat situasi pandemi yang masih berlangsung saat ini.

Ini bisa jadi cara untuk memperbarui energi sehingga kita lebih siap menghadapi tugas maupun pekerjaan selanjutnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Ada Tanaman di Dalam Rumah, Salah Satunya Jadi Pereda Stres

Jangan Ragu Minta Bantuan

Tapi pada akhirnya, setiap orang memiliki tingkat ketahanan dan kerentanan stres yang berbeda-beda.

Enggak ada salahnya membicarakan masalah pada keluarga atau teman, dan biarkan mereka membantu kita melewati masa sulit.

Atau, kita bisa berkonsultasi dengan terapis atau psikolog jika merasa enggak mampu mengatasinya sendirian.

Tujuannya agar stres enggak berlarut dan membawa kita ke situasi yang lebih buruk, termasuk depresi dan gangguan kesehatan lainnya.

(*)