Bau Mulut & 8 Dampak Buruk Makan Daging Berlebihan Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 30 Desember 2020 | 17:39 WIB
Daging merah, ikan, ayam, jamur, pasta, sebelum dimasak jangan dicuci. Berbahaya. Ada kontaminasi bakteri jahat. (liveplayeat.com)

Menghalangi Upaya Penurunan Berat Badan

Jika kita mencoba menurunkan berat badan, terlalu banyak makan daging dapat memperlambat kemajuannya.

Benar bahwa diet tinggi protein dapat membantu tujuan penurunan berat badan dengan membantu kita tetap kenyang lebih lama setelah makan, dan memberikan sedikit keuntungan pada pembakaran kalori karena thermogenesis.

Tetapi, jika itu termasuk protein hewani, penting untuk diketahui bahwa jenis daging tertentu bisa sangat padat kalori.

Artinya daging mengandung lebih banyak kalori per gigitan daripada makanan lain, seperti sayuran.

Beberapa makanan dengan kalori paling banyak, termasuk potongan daging yang lebih berlemak dan produk olahan, seperti hamburger restoran, bacon, ham, dan sosis.

Jadi jika kita mencoba menurunkan berat badan, pilihlah potongan daging sapi dan unggas tanpa lemak, atau ikan, yang semuanya cenderung memiliki lebih sedikit kalori per porsi. 

Peningkatan Risiko Kanker dan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.

Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog patut disalahkan karena kebanyakan diolah dengan bahan pengawet kimiawi yang disebut nitrat.

Bahan kimia ini diketahui terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, ginjal, dan perut.

Baca Juga: Remaja Harus Rajin Konsumsi Daging Sapi Lho. Ini Alasannya, Girls!