Bahaya, 5 Anggapan tentang Depresi Ini Cuma Bikin Salah Paham!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 10 Maret 2022 | 21:20 WIB
Ilustrasi depresi (emeraldpsychiatry.com)

CewekBanget.ID - Kesadaran mengenai kesehatan mental akhir-akhir ini terus menunjukkan arah yang positif.

Banyak orang mulai menyadari pentingnya terbuka soal gangguan mental yang dialami, salah satunya depresi.

Sayangnya, kita mungkin masih harus menghadapi berbagai anggapan seputar depresi yang sebetulnya keliru dan salah paham.

Ketahui faktanya berikut ini agar kita enggak lagi memandang depresi sebagai sesuatu yang sepele dan malah jadi berbahaya.

Akan Selalu Merasa Demikian

Apakah ketika didiagnosa memiliki kecenderungan depresi, kita akan selalu berada dalam kondisi demikian?

Rupanya enggak lho, girls.

Mungkin memang kita pernah berada pada titik terendah dalam hidup dan dikelilingi kegelapan, atau kita pernah berhasil mengatasi depresi tapi hal itu kembali merusak hidup kita.

Tapi jangan sampai berpikir bahwa depresi akan selamanya menghantui kita, ya!

Baca Juga: 5 Cara Sederhana tapi Jitu Mengatasi Depresi. Sudah Teruji oleh Ahli!

Sebetulnya, lewat setiap episode depresi, kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang lebih baik dan mengumpulkan dukungan yang lebih banyak dalam perjuangan kita melawan depresi.

Kita bisa menjadi lebih baik, entah dengan berkonsultasi ke ahli, mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan, atau upaya lainnya.

Semakin kita familier dengan faktor pemicu dan sumber stres yang menyebabkan depresi, kita akan meningkatkan coping skills dan kemampuan untuk memulihkan diri.

Enggak Bisa Mengatasinya Berarti Lemah

Jangan biarkan ada orang yang menganggap diri kita lemah karena enggak bisa mengatasi depresi.

Faktanya, gangguan kesehatan mental belum tentu bisa kita lawan sendiri dengan mukjizat atau apapun yang membuat orang lain menganggap kalau jenis penyakit ini sepele saja.

Melansir dari The Healthy, depresi disebabkan oleh kombinasi predisposisi biologis dan stres akibat lingkungan, dan yang harus diingat, depresi adalah penyakit yang sama nyatanya dengan penyakit fisik seperti diabetes atau kanker.

Kita enggak sendiri; seenggaknya 1 dari 5 orang juga sedang berjuang melawan depresi seperti yang kita lakukan

Jadi jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau psikolog dan psikiater.

Baca Juga: Tips Membantu Orang yang Depresi. Gestur Sederhana Saja Cukup, kok!

Enggak Bisa Berubah

Kita mungkin mengalami peristiwa traumatis yang menyebabkan kita depresi pada akhirnya.

Tapi dengan terapi perilaku kognitif (CBT), kita dapat terbantu untuk menghadapi jenis masalah ini dengan lebih baik.

Terapi ini mengubah pola pikir kita sehingga kita menyadari bahwa bukan peristiwanya yang membuat kita merasakan hal yang melanda kita, melainkan cara kita bereaksi terhadap peristiwa tersebut.

Terapis atau konselor yang menangani kita nantinya akan membantu kita untuk menghadapi berbagai pikiran negatif yang melanda dan menyebabkan depresi.

Enggak Boleh Merepotkan Orang Lain

Girls, jangan sekali-kali menganggap bahwa depresi adalah masalah pribadi yang seharusnya enggak kita ceritakan kepada orang lain karena takut merepotkan, ya.

Justru dengan memberikan kabar kepada orang terdekat, mereka jadi tahu cara membantu kita.

Sebaliknya, kalau terbiasa memendam perasaan, kita akan mempengaruhi hubungan sosial dengan orang lain secara buruk dan malah membuat kita terjerumus depresi makin dalam.

Yang penting kita dan orang terdekat sepakat mengenai waktu yang tepat untuk curhat agar enggak malah mengganggu mereka.

Enggak Boleh Depresi

Terakhir, semua orang punya risiko terhadap depresi dan berhak merasakannya.

Kita mungkin merasa ada faktor yang membuat kita enggak boleh depresi, misalnya karena peran kita di lingkungan adalah sebagai siswa dengan tugas-tugasnya, karyawan dengan pekerjaannya yang harus tuntas setiap hari, ibu yang punya anak untuk diurus, dan sebagainya.

Tapi kita enggak bisa pula berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja dan kita enggak punya waktu untuk depresi.

Yang penting sadari bahwa depresi itu persoalan nyata dan segera cari bantuan apabila keseharian kita terganggu karenanya.

Baca Juga: Fadil Jaidi Sibuk Sampai Enggak Tahu Sahabatnya, Rissa Lagi Depresi

(*)