Proses ini membuat kita mengenali pikiran dan perasaan negatif untuk kemudian diterima sebagai hal yang benar-benar ada.
Misalnya saja kenangan buruk soal kematian anggota keluarga, pengalaman masa lalu atau fakta lain yang kurang menyenangkan.
"Penerimaan ini sangat penting agar individu menjadi lebih tenang dengan situasi dan lingkungan sekitarnya," ujar Primatia.
Kita bisa dikatakan sembuh atau sukses melakukan self healing ketika sudah mampu memahami, menerima pikiran, perasaan yang mengganggu.
Artinya, kita sudah merasa nyaman dan mampu untuk melakukan fungsi serta aktivitas sehari-hari.
Ia menekankan, semua individu memiliki potensi internal untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Karena kita lah orang yang benar-benar tahu tentang diri kita termasuk self healing yang kita butuhkan.
(*)
Baca Juga: Kisah 5 Seleb yang Bertahan Lawan Body Shaming Buat #GirlsIn5piration!