Seperti Apa Sih Jantung yang Sehat Itu? Ternyata Begini 10 Cirinya!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 14:01 WIB
Ilustrasi jantung yang sehat (mayoclinichealthsystem.org)

CewekBanget.ID - Penasaran enggak sih, kira-kira seperti apa ya ciri-ciri jantung yang sehat?

Kalau kita mengetahui ciri-ciri jantung yang sehat, maka akan mudah bagi kita untuk mendeteksi adanya hal-hal aneh yang bisa aja membahayakan kesehatan.

Melansir Grid Health, berikut 10 ciri jantung yang sehat. Segera cek kesehatan jantung kita, ya!

Baca Juga: Rajin Konsumsi 5 Buah Ini Biar Jantung Kita Sehat. Anti Kolesterol!

1. Detak jantung istirahat normal

Orang dewasa nonatlet bisa dikatakan memiliki jantung sehat kalau detak jantung istirahat alias resting heart rate mereka di kisaran 60-100 denyut per menit.

Sedangkan, detak jantung istirahat normal untuk atlet sekitar 40-60 denyut per menit.

Sebelum mengukur detak jantung, disarankan beristirahat sejenak 10-15 menit setelah beraktivitas.

2. Tekanan darah normal

Tekanan darah optimal adalah 120/80 mmHg dan amannya di bawah 140/80 mmHg.

Angka atas mengukur tekanan arteri, sedangkan angka bawah mengukur tekanan otot jantung kita saat lagi rileks.

Kalau angkanya 140/80 mmHg menandakan bahwa jantung enggak sehat dan berisiko penyakit, seperti serangan jantung atau stroke.

Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah ketika kita pergi ke dokter untuk pemeriksaan rutin.

3. Kolesterol jahat (LDL) rendah

Kolesterol merupakan indikator penting dalam mengukur jantung sehat.

Kita yang memiliki kolesterol jahat rendah dapat menjadi tanda jantung sehat.

Jika kadar LDL terlalu tinggi, ini merupakan tanda jantung engak sehat karena semakin berisiko memiliki penyumbatan arteri yang dapat membatasi aliran darah.

Artinya, risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya juga otomatis meningkat.

4. Kadar gula darah normal

Jantung sehat juga dapat ditandai dengan kadar gula darah yang normal.

Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal meliputi: Gula darah sewaktu tanpa puasa (GDS): lebih dari 200 mg/dL. Gula darah puasa (GDP): lebih dari 126 mg/dL.

Memiliki kadar gula darah tinggi menempatkan kita pada risiko diabetes.

Sementara, diabetes dikenal sebagai faktor risiko berbahaya dari penyakit jantung.

Sayangnya, masih banyak orang enggak menyadari bahwa diabetes dapat merusak arteri dan menjadi penyebab penyakit jantung.

Baca Juga: Awas Sampai Kurang, Ini 5 Makanan Tinggi Potasium. Baik Buat Jantung!

5. Indeks massa tubuh normal

Memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang ideal bisa sebagai tanda jantung sehat yang kita miliki.

Kementerian Kesehatan memberikan ambang batas normal BMI orang Indonesia adalah 18,5-25.

Ketika kita mampu mempertahankan berat badan yang sehat, itu artinya sudah berusah melindungi kesehatan jantung.

Terlalu banyak lemak dapat menyumbat arteri dan menempatkan kita pada peningkatan risiko penyakit jantung.

6. Rajin melangkah setiap hari

Kebiasaan melangkah setiap hari juga dapat menjadi tanda jantung sehat yang kita miliki.

Para pakar kesehatan merekomendasikan 10.000 langkah atau sekitar 5 mil per hari untuk menjaga kesehatan jantung.

7. Jam tidur malam yang cukup

Orang dewasa yang tidur cukup setiap malam sekitar 7-9 jam bisa memiliki tanda jantung sehat.

Tidur menjadi waktu pada organ dalam tubuh, termasuk jantung untuk memulihkan diri.

Jadi, kita yang mendapatkan tidur cukup dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Rutin Makan 2 Alpukat Tiap Hari, Khasiatnya Luar Biasa Buat Jantung!

8. Memiliki pola makan sehat

Untuk memiliki jantung sehat, kita harus memprioritaskan makanan sehat seperti: biji-bijian utuh, buah dan sayuran segar, daging tanpa lemak, dan menghindari makanan tinggi natrium yang mengalami proses pengolahan.

Misalnya sosis, kornet, kue kering, makanan cepat saji lainnya.

Hindari juga makanan/minuman manis serta gorengan ya, girls!

9. Enggak gampang stres

Hidup damai mungkin harapan semua orang, karena bisa menjadi cermin mental dan jantung sehat.

Orang yang memiliki tingkat stres tinggi atau enggak bisa mengelola stresnya dapat memiliki risiko penyakit jantung lebih besar.

Sebab, stres tinggi bisa memicu faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, jadi banyak makan sehingga memicu obesitas, dan cari pelarian ke rokok atau minuman beralkohol.

Mendengarkan musik yang menenangkan, serta bermeditasi dan berlatih pernapasan bisa jadi cara untuk mengelola stres.

10. Enggak merokok

Merokok menempatkan kita pada risiko tinggi mengalami penyakit jantung.

Kalau kita enggak atau berhenti merokok, kita dapat dengan cepat menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung.

(*)

Baca Juga: Jangan Cuek! Ini 7 Gejala Serangan Jantung yang Sering Diabaikan Cewek