Sebuah studi yang dimuat dalam International Scholarly Research Notices telah membuktikan kalau bakteri penyebab penyakit gusi, memicu peradangan di tubuh.
Sementara peradangan di tubuh telah dihubung-hubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
3. Kurang tidur
Saat kita melakukan banyak aktivitas seharian, jantung juga berupaya keras memompa darah.
Untuk itu, dengan tidur yang cukup bisa membantu tubuh, peredaran darah, dan sistem jantung kita beristirahat sejenak.
Kebiasaan kurang tidur atau tidur larut malam bisa memicu tingginya hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon kortisol yang berlebihan bisa memicu kerusakan jantung, lho!
Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu obesitas, stres, serta hipertensi.
4. Enggak bisa mengendalikan stres
Baca Juga: Enggak Cuma Manusia, Kenali Gejala Penyakit Jantung pada Kucing!
Stres yang enggak dikendalikan akan membuat tubuh melepaskan hormon adrenalin.
Apabila terus dibiarkan, bisa merusak pembuluh darah, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Untuk mengurasi rasa stres kita bisa melakukan beberapa kegiatan seperti olahraga, bermain musik, atau curhat dengan teman dekat.
5. Keseringan makan makanan tinggi garam
Garam mengandung mineral makro natrium dan klorida, yang memiliki peran tertentu untuk tubuh.
Walau begitu, asupan garam yang terlalu banyak juga enggak baik untuk kesehatan.
Karena, hal tersebut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan tekanan darah bisa memicu penyakit jantung!
Baca Juga: Sering Kejebak Macet Sebabkan 5 Dampak Buruk Ini Buat Kesehatan!
(*)
Baca Juga: Baik untuk Jantung, 7 Manfaat Makan Bawang Putih dan Jahe Bersamaan