5 Alasan Berat Badan Enggak Turun Walau Coba Puasa Intermitten

By Marcella Oktania, Sabtu, 9 Maret 2024 | 07:30 WIB
Ilustrasi puasa intermiten (Shutterstock via Daily Mail)

CewekBanget.ID - Puasa intermiten adalah salah satu metode yang bisa kita coba untuk diet.

Sesuai namanya, puasa intermiten adalah tentang membatasi waktu makan.

Ada waktu makan tertentu dan waktu puasa, ketika kita enggak makan sama sekali.

Metode puasa intermiten yang paling terkenal adalah 16:8, yaitu 16 jam berpuasa dan 8 jam waktu makan.

Namun ada juga metode puasa intermiten yang lainnya dan bisa disesuaikan dengan tubuh.

Yang jadi masalah adalah kalau kita sudah mencoba puasa intermiten, bahkan hingga berbulan-bulan lamanya, tapi enggak ada perubahan berat badan, berarti ada yang salah, lho.

Ini dia 5 kesalahan puasa intermiten yang enggak bakal bikin berat badan kita turun!

1. Makan terlalu banyak saat waktu makan

Saat waktunya makan, percuma aja ketika kita makan enggak ada henti.

Karena berat badan itu bisa turun ketika kalori yang kita makan lebih sedikit daripada kalori yang kita bakar.

Jadi sama aja bohong kalau kita makan banyak ketika waktunya makan.

Puasa intermiten itu membuat tubuh kita terbiasa untuk menahan keinginan makan berlebih dan melewati waktu makan tertentu, supaya kalori yang kita konsumsi berkurang.

Namun kalau kita mengonsumsi kalori yang sama aja saat ketika enggak puasa intermiten, sama aja bohong, girls!

Baca Juga: 5 Cara Mengurangi 500 Kalori Setiap Hari Biar Berat Badan Cepat Turun

2. Enggak cukup makan saat waktu makan

Terbalik dari poin nomor satu, ketika kita enggak cukup makan saat waktunya makan juga bisa punya efek enggak baik, lho.

Pasalnya kita jadi gampang merasa lapar, lalu melakukan 2 kemungkinan, makan jauh lebih banyak atau menghentikan puasa intermiten karena terlalu lapar.

Intinya kita buat diri sendiri terlalu lapar, sehingga malah jadi kelaparan berlebih dan makan terlalu banyak.

3. Waktu puasa kurang lama

Memang metode 16:8 paling terkenal, tapi kalau enggak kuat enggak harus mencoba metode ini dulu.

Namun bukan berarti kita jadi makan 12 jam dan puasa 12 jam aja, ya.

Karena kalau waktu puasanya kurang lama, kita enggak bakal melihat perubahan yang besar pada tubuh kita.

Lagian kalau cuma beda sedikit dari waktu kita makan pada umumnya, buat apa coba puasa intermiten?

Untuk mendapatkan hasil, minimal kita harus puasa 14 jam dan cuma makan 10 jam aja.

Nanti setelah sudah terbiasa, kita bisa menambah waktu puasanya lagi untuk bisa mendapatkan efek yang lebih baik.

Baca Juga: Makan Apapun yang Kita Mau Tanpa Naik Berat Badan dengan 5 Trik Ini

4. Kurang minum air putih

Puasa intermiten enggak seperti puasa yang dilakukan umat Islam ya.

Artinya kita diperbolehkan untuk minum ketika lagi puasa, kok.

Makanya kita perlu minum banyak air putih selama berpuasa biar kita bisa kenyang lebih lama dan bisa merasakan efek puasa intermiten lebih baik.

Kalau bosan dengan air putih, kita boleh ganti dengan teh, kopi, atau infused water, alias minuman enggak berkalori lainnya.

5. Kurang tidur

Yup, kurang tidur juga jadi faktor penentu apakah puasa intermiten kita bisa berjalan lancar atau enggak.

Karena pada dasarnya tidur bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara mengontrol hormon lapar biar tetap seimbang.

Kalau kita kurang tidur, otomatis kita bakal lebih gampang kelaparan dan lebih gampang makan berlebih.

Jadi pastikan kita tidur minim al 7 jam per hari, ya.

Baca Juga: Tiap Minggu Turun Sekilo, Coba Terapkan 5 Tips Diet Sehat Berikut Ini

(*)