Mirip, Ini Bedanya Introvert dan Social Anxiety. Kamu yang Mana?

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Rabu, 22 Mei 2024 | 18:10 WIB
Ilustrasi anxiety (foto : freepik.com)

Introvert, pada dasarnya, berarti kita cenderung merasa terkuras oleh terlalu banyak interaksi sosial dan perlu meluangkan waktu untuk memulihkan energi.

Merasa terkuras oleh interaksi sosial enggak sama dengan merasa cemas karenanya, dan introvert enggak secara otomatis diterjemahkan menjadi social anxiety.

Sebagai seorang introvert, kita mungkin merasa baik-baik saja menghabiskan waktu bersama orang lain, selama kita memiliki cukup energi.

Tetapi bagaimana jika kita membutuhkan waktu sendirian enggak cuma untuk mengisi ulang energi?

Bagaimana jika kita juga lebih suka menyendiri karena sering khawatir tentang bagaimana orang lain memandang kita?

Kebanyakan introvert menikmati menghabiskan waktu bersama teman-teman, terutama teman-teman yang memahami batasan mereka dalam interaksi sosial dan membutuhkan waktu sendiri.

Ketika penghindaran dan ketakutan menjadi faktor waktu yang kita habiskan sendirian, ada baiknya mempertimbangkan apakah kecemasan sosial dapat berperan.

Sedangkan penelitian menyarankan kecemasan sosial mungkin agak lebih umum terjadi pada orang berkepribadian introvert.

Jika kita lebih berhati-hati, kita mungkin merasa cemas karena kehilangan detail penting atau memberi kesan enggak bisa diandalkan.

Jika kita memiliki tingkat neurotisme yang lebih tinggi, kita mungkin lebih rentan terhadap rasa enggak aman dan stres secara umum serta khawatir tentang semua situasi baru.

(*)

Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bantu Atasi Anxiety. Biar Lebih Tenang!