Begah bukan kenyang
Satu hal yang perlu diketahui, begah bukan berarti kenyang.
Begah juga bukan tanda kalau gizi yang dibutuhkan tubuh telah tercukupi.
Begah dirasakan akibat lambung bereaksi dan "protes" terhadap makanan atau minuman yang masuk ke lambung.
Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) membenarkan kalau begah memang bisa saja terjadi setelah buka puasa karena kondisi di atas.
Menurutnya buka puasa jangan diawali dengan makanan berat seperti nasi dan lauk-pauknya.
Bahkan, mie dan makanan lain yang terbuat dari terigu, gandum juga tidak disarankan untuk berbuka puasa.
Hal ini disebabkan karena makanan berat sulit dicerna oleh tubuh.
Makanan berat untuk berbuka puasa bukanya memulihkan energi malah membuat perut begah dan menjadi tidak berenergi.
Dahulukan dengan makanan manis
Berbuka puasa yang baik dan benar sebaiknya didahului dengan makanan yang manis namun ringan.
Soalnya, puasa membuat gula darah tubuh anjlok drastis dan membuat fungsi otak menurun sementara.
Untuk memulihkannya dibutuhkan makanan dan atau minuman dengan glukosa tinggi.
Meski begitu, enggak boleh sembarangan karena makanan dengan glukosa tinggi yang dimaksud adalah glukosa alami.
Makanya, setelah minum air putih, buah-buahan seperti kurma hingga apel bisa mengganti kebutuhan glukosa tubuh selama berpuasa.
Baca Juga : Sempat Batal, NU’EST Akhirnya Kembali Gelar Konser di Jakarta!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR