CewekBanget.ID - Hayo ngaku siapa diantara kita yang menunggu buka puasa? He-he.
Enggak bisa dipungkiri ya, girls kalau berbuka puasa jadi salah satu saat yang paling dinantikan di bulan Ramadhan untuk kita yang berpuasa.
Sebab, saat buka puasa kita bisa melepas lapar dan dahaga setelah menahannya selama 13 jam.
Ketika berbuka puasa, kita biasanya akan sedikit "kalap" dengan membeli berbagai makanan dan minuman.
Beberapa dari kita bahkan mungkin akan menyantap takjil, makanan, dan minuman tersebut dalam sekali santap.
Padahal makanan dan minuman yang jadi menu buka puasa kita belum tentu semuanya sehat, lho.
Enggak sedikit makanan yang justru membuat kita begah.
Saat begah kita enggak bisa melakukan apapun. Posisi duduk dan berdiri sama-sama membuat perut jadi enggak nyaman.
Bahkan untuk makan dan minum lagi juga bikin kita enggak nyaman sama sekali.
Sebenarnya kenapa kita bisa begah?
Berikut pengertian dan jenis makanan yang ternyata bisa menyebabkan kita begah setelah buka puasa:
Baca Juga : Buat Peran Baru di Bulan Ramadhan, Prilly Latuconsina Tampil Berhijab!
Begah bukan kenyang
Satu hal yang perlu diketahui, begah bukan berarti kenyang.
Begah juga bukan tanda kalau gizi yang dibutuhkan tubuh telah tercukupi.
Begah dirasakan akibat lambung bereaksi dan "protes" terhadap makanan atau minuman yang masuk ke lambung.
Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) membenarkan kalau begah memang bisa saja terjadi setelah buka puasa karena kondisi di atas.
Menurutnya buka puasa jangan diawali dengan makanan berat seperti nasi dan lauk-pauknya.
Bahkan, mie dan makanan lain yang terbuat dari terigu, gandum juga tidak disarankan untuk berbuka puasa.
Hal ini disebabkan karena makanan berat sulit dicerna oleh tubuh.
Makanan berat untuk berbuka puasa bukanya memulihkan energi malah membuat perut begah dan menjadi tidak berenergi.
Dahulukan dengan makanan manis
Berbuka puasa yang baik dan benar sebaiknya didahului dengan makanan yang manis namun ringan.
Soalnya, puasa membuat gula darah tubuh anjlok drastis dan membuat fungsi otak menurun sementara.
Untuk memulihkannya dibutuhkan makanan dan atau minuman dengan glukosa tinggi.
Meski begitu, enggak boleh sembarangan karena makanan dengan glukosa tinggi yang dimaksud adalah glukosa alami.
Makanya, setelah minum air putih, buah-buahan seperti kurma hingga apel bisa mengganti kebutuhan glukosa tubuh selama berpuasa.
Baca Juga : Sempat Batal, NU’EST Akhirnya Kembali Gelar Konser di Jakarta!
Apa yang dilakukan saat buka puasa?
Dilansir dari nutrition.org.uk, saat berbuka puasa lebih baik kalau kita mencari banyak cairan, makanan rendah lemak, dan makanna yang mengandung gula alami.
Cairan diperlukan agar kita enggk dehidrasi setelah berpuasa seharian.
Sedangkan gula alami yang ada pada buah baik karena gula tambahan saat berbuka puasa justru dapat memberi tambahan kalori yang enggak berguna bagi tubuh.
Masih dilansir dari sumber yang sama, takjil yang mengandung banyak gula tambahan dan bukannya gula alami justru enggak terlalu disarankan.
Fyi girls, kita boleh makan 30 menit setelah berbuka puasa.
Setelah 30 menit itu, perut akan mulai menyesuaikan diri.
Makanya kita bisa makan nasi berserta lauk pauknya.
(*)
Baca Juga : Enggak Malu, Aurel Hermansyah Makan Satu Piring dengan Penjual Cilok!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR