2. Aneurisma Serebral
Aneurisma serebral juga dikenal sebagai aneurisma otak. Ini adalah titik lemah pada dinding pembuluh darah di otak.
Ketika darah dipompa melalui arteri, titik lemah ini dapat membengkak dan pecah.
Kalau aneurisma pecah, pendarahan hanya berlangsung selama beberapa detik tapi darah menyebabkan kerusakan sel otak di sekitarnya.
Jika tekanan dalam tengkorak makin besar, kondisi bisa berubah fatal secara cepat dan membuat korbannya meninggal.
3. Serangan jantung (infark miokard)
Serangan jantung bisa menyerang saat korbannya tidur, dan biasanya membangunkan mereka lebih dulu sebelum korban akhirnya meninggal dunia.
Serangan jantung terjadi ketika alirah darah ke bagian jantung tersumbat dan enggak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Namun biasanya korban serangan jantung yang tidur sendiri enggak mampu bertahan lama tanpa bantuan orang lain dan akhirnya meninggal dunia.
Itulah tadi beberapa penyebab kenapa seseorang bisa meninggal ketika tidur. Semoga enggak terjadi sama kita dan orang-orang tersayang, ya! (Dian Maharani/kompas.com)
Baca Juga: 6 Cara Hijabers Tampil Stylish dengan Blazer ala Selebgram. Gayanya Enggak Biasa!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Seseorang Bisa Meninggal Saat Tidur?"
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR