Menulis jurnal atau journaling ternyata dapat memberikan kita ruang khusus untuk memproses kejadian-kejadian yang kita alami dan menuangkan kecemasan yang ada di dalam pikiran.
Tanpa disadari, menulis jurnal bisa menjadi cara mengidentifikasi alasan kenapa kita merasa cemas.
Setelah akar kecemasan dikenali, jurnal akan meningkatkan metakognisi dan kesadaran diri.
Pada intinya, journaling mampu memberikan ruang dan waktu untuk menampung perasaan yang terkait dengan pikiran yang menimbulkan rasa cemas, sekaligus mengurangi bentuknya menjadi sebuah tindakan.
Baca Juga: Membuat Jurnal Syukur dan 5 Cara Melatih Sikap Bersyukur. Wajib Coba!
Kapan Kita Harus Mulai Menulis Jurnal?
Para psikolog merekomendasikan kita menulis jurnal di waktu yang diinginkan, asal kebiasaan ini menjadi rutinitas setiap hari.
Sebab, setiap orang memiliki waktu dan tujuan yang berbeda dalam menulis jurnal.
Makanya, kita bisa sesuaikan saja dengan pribadi masing-masing.
Dalam proses menulis jurnal, kita didorong untuk bersikap baik dan sabar dengan diri sendiri saat menuangkan apa yang dipikiran dan dirasakan.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR