CewekBanget.ID - Memang, #PowerUpRamadhan selama lebih dari 12 jam bisa membuat kita kelaparan dan enggak sabar menanti waktu berbuka puasa.
Kemudian saat azan Maghrib berkumandang, kita pun 'balas dendam' dengan menyantap makanan dan minuman sebanyak yang kita inginkan.
Tapi tentu saja makan berlebihan itu enggak baik ya, girls! Apa lagi kondisi perut masih kosong setelah berpuasa.
Ada sejumlah dampak buruk dari kebiasaan kalap berbuka puasa, nih. Termasuk GERD!
GERD
Salah satu dampak buruk dari makan berlebihan saat berbuka puasa adalah peningkatan risiko gastroesophageal reflux disease (GERD).
Lambung yang diisi terlalu banyak makanan dapat terganggu karena makanan bisa menekan diafragma, sehingga membuat kita mengalami sesak napas dan bernapas pendek.
Gejala GERD yang utama adalah heartburn atau nyeri ulu hati yang ditandai dengan rasa sakit atau panas seperti terbakar pada dada hingga ke leher.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh, 5 Menu Takjil Ini Harus Ada di Meja Makan!
Begah
Makan terlalu banyak dalam waktu singkat dapat menyebabkan begah atau rasa enggak nyaman di perut kita.
Pasalnya, ketika kita mengonsumsi makanan lebih dari biasanya, lambung akan mengembang seperti balon.
Sedangkan durasi rasa begah tersebut tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, misalnya makanan berlemak dan kaya serat yang lebih sulit dicerna dibanding jenis makanan lainnya.
Mengantuk
Makan terlalu banyak jelas akan membuat kita lebih cepat mengantuk.
Biasanya hal ini terjadi jika kita mengonsumsi banyak makanan yang mengandung karbohidrat maupun gula ketika berbuka puasa.
Akibatnya, aktivitas setelah makan mungkin akan terganggu.
Misalnya ketika kita harus menunaikan ibadah salat tarawih setelah berbuka puasa.
Baca Juga: 5 Manfaat Nasi Merah untuk Buka Puasa! Lebih Sehat dari Nasi Putih?
Muntah
Pernah merasakan mual setelah makan banyak dalam satu waktu sekaligus?
Makan berlebihan menyebabkan lambung beraktivitas terlalu berat dalam mencerna makanan.
Akhirnya, ketika lambung enggak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak, bisa jadi sisa makanan yang belum sempat tercerna itu dipaksa keluar oleh tubuh lewat muntah.
Baca Juga: 4 Kegiatan Buat Ngabuburit yang Tetap Bisa Mengasah Skill #Girls4TheFuture
Berat Badan Naik
Risiko yang satu ini tentunya sudah sangat jelas, ya.
Pola makan yang enggak teratur dan asupan makanan berlebih malah akan membuat berat badan kita naik dan bisa jadi menimbulkan penyakit.
Jadikan puasa di bulan Ramadan sebagai sarana untuk mulai hidup sehat dan menurunkan berat badan alih-alih sebaliknya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR